Pengalaman Belanja di Aliexpress.com

Bulan Agustus 2016 lalu saya nyoba-nyoba belanja kain di Aliexpress.com. Saya tertarik karena free shipping alias gratis ongkos kirim sampai ke alamat rumah, dan memang lagi naksir sama motif kainnya juga. Alhamdulillah, ternyata dapet seller yang respon-nya cepat. Barangnya juga ngga disangka-sangka datangnya cepat, ngga sampai hitungan 2 minggu (kira-kira 10 hari). Padahal beberapa bulan sebelumnya Suami pernah order sparepart elektronik seharga US$30, dan barangnya sampai di rumah sekitar 1 bulan lebih. Di web nya juga memang sudah ada keterangan kalau perkiraan barang sampai sekitar 20 - 36 hari. Makanya rada kaget begitu barangnya sampai dengan cepat :D Mungkin tergantung seller dan lokasi stok barangnya juga ya.


1475462187464


Saya belanjanya di Ann Fashion Accessories yang khusus menjual peralatan craft dan kain. Jangan lupa, sebelum belanja periksa dulu rate seller-nya (ada dibagian atas menu) dan cek harga dengan toko online lain. Biasanya ada yang jual barang yang sama, tapi harganya berbeda.


Usahakan belanja dibawah US$50 satu paket. Karena kalau diatas US$50 akan kena pajak impor. Kalau misalnya belanja banyak item, pinter-pinter aja komunikasi sama seller-nya untuk membagi paketnya biar ngga lebih dari US$50. Toh free shipping juga.


Kelebihan belanja di Aliexpress yang saya rasakan (IMHO) :




  1. Update informasi tracking yang jelas dan user-friendly. Maklum lokasinya jauh, jadi rada deg-degan 😅

  2. Barang-barang yang dijual ada banyak macam. Ada yang memang bisa dicari Indonesia, ada juga yang tidak ada di Indonesia. Tapi biasanya orang belanja di Aliexpress karena memang barang yang dicari ngga ada / belum nemu di Indonesia. Dari barang-barang sepele sampai yang ribet dan unik.

  3. Free Shipping. Bebas Ongkos Kirim. Beneran cuma bayar harga barang aja.

  4. Metode pembayaran mudah


Kekurangannya ya itu, barangnya sampainya lama. Kekurangannya ini memang wajar. Secara barangnya di China 😅 Kalau lagi untung seperti kasus saya, ngga sampai 2 minggu barang sudah mendarat manis ke alamat rumah. Tapi umumnya 1 bulan baru sampai.


Cara Belanja :




  1. Sebelumnya buat akun dulu di Aliexpress

  2. Setelah punya akun, pilih barang yang ingin dibeli, atau ketik nama barang di kolom search.

  3. Klik Barangnya. Akan muncul halaman seperti gambar dibawah. Scroll ke bawah untuk melihat keterangan tambahan seperti gambar, klasifikasi barang, shipping, dan feedback.ali2

  4. Klik Quantity. Berapa jumlah barang yang ingin kita pesan

  5. Klik Buy Now. Atau kalau masih mau belanja, klik Add Cart.ali3

  6. Setelah klik Buy Now akan muncul halaman review order seperti gambar diatas. Klik alamat yang akan dituju atau kalau mau edit alamat juga bisa. Setelah selesai, klik Place Order. Akan muncul halaman Metode Pembayaran seperti gambar dibawah.ali4

  7. Sebelum klik Pay Now, pilih Metode Pembayarannya dulu (Payment Methods). Pembayaran bisa dilakukan dengan kartu kredit, doku wallet, atau ATM transfer. Kalau ngga punya kartu kredit (seperti kami) bisa melalui Doku Wallet, tinggal buat akunnya. Baru deh proses.



Informasi trackingali1


 

Singapore Zoo : Bermain Sambil Mengenal Hewan dan Alam

Jaman saya dan adik saya masih kecil dulu, karena kami tinggal di daerah perbatasan (Batam), salah satu destinasi wisata kalau liburan keluarga adalah melancong ke tetangga sebelah, Singapura. Nah, ke Singapore Zoo ini dulu semacam kunjungan wajib kalau ke Singapura, maklum anak-anak :D Ngga nyangka setelah punya anak ternyata tujuan wisatanya masih sama ^^" Bener-bener jadi nostalgia masa kecil.

Singapore Zoo cukup mudah dijangkau, lokasinya terletak di 80 Mandai Lake Road. Cukup naik MRT disambung dengan satu kali naik Bus yang memang tujuannya kesini. Posisi kami saat itu stay di salah satu hotel backpacker di Little India. Tenang aja, urusan kemudahan transportasi Negara Singapura patut diacungi jempol. Dan negaranya pun memang negara ramah turis. Di setiap titik pemberhentian MRT atau Bus selalu ada peta yang sangat membantu para turis. Masyarakatnya pun kalau ditanya ngga segan-segan membantu.

Daily operating hours nya dari jam 8.30 pagi – 6 sore (waktu Singapura). Harga Tiketnya, untuk dewasa $33, usia 3 - 12 tahun $22, dan untuk anak dibawah 3 tahun gratis. Tiketnya bisa pesen online juga, dapetnya lebih murah.

Ragam fasilitasnya lumayan lengkap, bahkan termasuk memudahkan ibu-ibu yang membawa balita seperti saya. Ada fasilitas rental stroller (kereta dorong), kereta tarik, dan juga loker penitipan tas dan barang-barang pribadi dengan tarif $3. Letaknya deket-deket pintu masuk. Di beberapa titik juga disediakan Diaper Changing Facilities dan Nursing Room. Jangan segan-segan nanya official staff nya.


 


Singapore Zoo memiliki banyak zona dan juga event-event edukasi yang menarik. Event updates nya bisa dilihat di web nya langsung ya. Karena zona-zona hewannya banyak, satu hari kayaknya ngga cukup menjelajahi semua. Jangan heran juga kalau ketemu turis yang nyambi olahraga lari. Karena memang lokasinya terletak di lahan yang luas banget dan lumayan banget lihat-lihat nyambi olahraga.

Kalau males jalan jangan khawatir, ada fasilitas Zoo Tram, semacam kereta api pendek yang bisa membawa kita keliling Zoo. Terminalnya tersebar di seluruh area Zoo. Oya, ntar di pintu masuk jangan lupa ngambil peta zoo yang sangat informatif. Tapi kayaknya dikasih sih waktu beli tiketnya. Papan petunjuk lokasi dan papan informasinya juga jelas.



Ada beberapa zona dimana kita bisa berinteraksi langsung dengan hewan-hewan yang ada didalamnya :) seru kan. Kalau mau naik kuda juga ada zona Ponny Ride. Ini kenangan masa kecil paling membekas deh. Kalau ngga salah pertama kalinya naik kuda ya disini ^^" Arkan ngga sempet nyobain mainan Emaknya, secara waktu kita juga terbatas, jadi ke zona yang bener-bener dia suka aja.






Di setiap zona biasanya dilengkapi dengan sesuatu yang informatif mengenai hewan yang ada didalamnya. Ngga cuma hewan aja, tapi juga tentang alam. Jadi selain mengenal hewan, anak-anak juga diajak mengenal alam.



Kalau ingin main-main ada Play time Area dan Wet Play Area nya. Letaknya di Kidzworld. Bukanya jam 9 pagi - 6 sore. Tapi Arkan waktu itu ngga ke Wet Play Area, soalnya lupa bawa baju ganti :D



Singapore Zoo juga punya Pray Room dan beberapa restoran. Tapi kalau kami pribadi bawa bekal sendiri sih :D lumayan mengikis pengeluaran. Zona lainnya yang biasa dikunjungi adalah zona atraksi anjing laut dan zona kutub. Zona lainnya masih ada lagi ya, cuma kaminya ngga sempet menjelajahi semua.

Informasi mengani event-event dan promo bisa langsung dilihat di web resminya http://www.zoo.com.sg/. Selamat berwisata...! :)

Another corner :



Wisata Memetik Jambu di Kebun Jambu Marina Batam

20160924_163648

Biasanya kalau dengar kata Batam yang terlintas dipikiran orang luar, kalau ngga coklat, belanja tas dan parfum, pantai, jembatan Barelang atau nyebrang ke tetangga sebelahnya (Singapore). Nah, minggu lalu kami sekeluarga di ajak Opungnya Arkan berkunjung ke lokasi Agrowisata di Batam, Kebun Jambu Marina. Lokasinya terletak di dalam Harris Resort, Kawasan Wisata Marina Waterfront, Tanjung Riau. Btw, di area Marina Waterfront ini terdapat beberapa objek wisata. Letak kebun jambu ini sendiri kalau dari arah masuk pas di sebelah kiri jalan. Kebun Jambu ini lumayan luas ternyata, kurang lebih 3 ha.


20160924_155601-1


Diluar sangkaan, ternyata Arkan lebih excited kesini ketimbang waktu diajak jalan-jalan ke Mall :D Terbukti lari kesana kemari, bahkan sukarela bawa plastik buat nampung jambu yang dipetik Opung dan Abinya. Asyiknya di kebun ini kita bisa metik jambunya sendiri. Tapi kalau males metik sendiri bisa juga langsung beli di counter depan. Sayangnya waktu kami kemari (hari Sabtu) jambu-jambunya baru aja dipanen, jadi cuma dapet sedikit, ngga nyampe setengah kantong.


untitled


Oya, sebelum dimakan jambu-jambu yang sudah kita petik harus ditimbang terlebih dahulu. Tempat nimbangnya ada di depan pintu masuk. Jadi kalau sudah metik jangan langsung dimakan dulu ya. Jambu-jambu yang kita petik juga diperiksa dulu loh sama tukang kebunnya. Kalau ada yang busuk ngga bakal dimasukin, bahkan jambunya diganti, jadi bener-bener excellent service.


20160924_155123


Selain bisa menikmati "acara metik jambu sendiri", kita juga bisa menikmati Jus Jambu Murni yang bisa kita beli di pondok di depan pintu masuk. Kalau lapar tenang aja, di kebun ini ada pondok lesehan yang menjual Ayam Lombok Ijo dan bakso.


20160924_155216


Nah, untuk anak-anak sekolah (TK/SD/SMP) Kebun Jambu Marina ini juga menyediakan tawaran Paket Study Wisata, lho. Cocok banget masuk program list sekolah-sekolah yang ingin mengadakan kunjungan edukatif untuk murid-muridnya.


20160924_160917-1


Daan, sebagai kenang-kenangan di memory handphone para pengunjung, Kebun Jambu Marina nyediain special corner untuk foto-foto :D Sehat dapet, kenyang dapet, foto-foto juga dapet :) Selamat berkunjung..........!

Review Drama Korea : SIGNAL (2016)

Baru kali ini ya saya review Drama Korea. Tapi yang satu ini beda banget sama drama-drama Korea yang umumnya sudah kita ketahui tipe cerita atau karakter tokohnya. Saya yang bukan hard core fan drama korea aja bisa suka. Kemungkinan besar karena genre dramanya juga yang memang kesukaan saya :D

Genre-nya Kriminal, Thriller, and a very little bit fantasy. Kasus-kasus yang dibahaspun kasus-kasus real yang pernah terjadi di negara Korea Selatan dalam kurun waktu tahun 1980-an hingga 2000-an.

PLOT
Kisahnya tentang sebuah walkie-talkie yang menghubungkan seorang detektif bernama Detektif Jae-Han (Cho Jin-Woong) yang hidup di tahun 1989 dengan seorang profiler pidana bernama Hae-Young (Lee Je-Hoon) yang hidup di tahun 2015.

Hae-Young bekerja sebagai profiler pidana dan juga seorang letnan polisi. Meskipun seorang polisi, tapi ia sendiri tidak percaya polisi karena pengalaman masa lalunya.

Tahun 2000. ketika Hae-Young masih di sekolah dasar, teman sekelasnya Yoon-Jung diculik dan kemudian ditemukan tewas. Sebelum penculikan, Hae-Young sempat melihat seorang wanita mengambil Yoon-Jung dari sekolah pada hari itu, tapi polisi mengumumkan bahwa tersangkanya adalah seorang pria. Kemudian Hae-Young pergi ke kantor polisi dan mengatakan kepada polisi bahwa ia melihat penculik Yoon-Jung dan dia adalah seorang wanita, bukan pria. Namun para petugas polisi tidak menggubrisnya. Hingga saat ini pembunuh Yoon-Jung tidak pernah tertangkap dan kasusnya tetap belum terpecahkan.

Tahun 2015. Hae-Young bertemu seorang wartawan di sebuah kafe untuk mengungkapkan skandal seorang selebriti. Pada saat itu juga seorang veteran detektif Soo-Hyun (Kim Hye-Soo) mengintai pertemuan tersebut, Soo-Hyun tidak tau bahwa Hae-Young adalah seorang polisi, kemudian menangkap Hae-Young dengan tuduhan menguntit selebriti.

Setelah terbebas dari tuduhan tersebut, Hae-Young meninggalkan kantor polisi (kantor polisi yang sama saat ia pergi ketika masih anak-anak), ia mendengar seseorang berbicara kepadanya. Setelah mencari disekitar lokasi ia menemukan sebuah walkie-talkie. Ternyata orang yang berbicara dengan Hae-Young itu adalah Detektif Jae-Han. Sejak saat itu Hae-Young dan Detektif Jae-Han mulai berkomunikasi melalui walkie-talkie tersebut. Dari sini cerita dimulai.

REVIEW

Puas sama drama satu ini. Sayang banget cuma 16 episode. Tapi kalo nonton episode terakhirnya kayanya bakal ada season keduanya.

Untuk yang suka genre detektif, thriller, atau kriminal, drama korea satu ini saya rekomendasikan banget. Bagi saya semacam wangi baru dari dunia drama negeri ginseng. Commonly yang saya tau drama korea soalnya seputar cowok tampan kaya dan cewek cantik miskin, I'm so sorry.

Tapi drama yang satu ini bikin pandangan saya tentang drama korea harus direvisi :D hampir di setiap episode saya nangis nontonnya. Pertama, karena kasus-kasusnya diambil dari kisah nyata. Kedua, karena menyaksikan dampak hukum yang tidak adil terhadap kehidupan seseorang. Ketiga, bobroknya nilai-nilai moral baik itu dari lembaga hukum dan oknum-oknum didalamnya. Yang ini asli bikin gemes setiap nonton. Terutama waktu episode Han Se Kyu ngomong gini, "It's a good country." Han Se Kyu ini pembunuh dan pemerkosa, yang karena orangtuanya kaya banget dia selalu lolos dari tangan hukum. Makanya saat diselidiki oleh Hae-Young dia bilang ke Hae-Young kaya' tadi, "It's a good country." Duh pengen tak tonjok.

Setiap kasus-kasus yang mereka tangani selalu berhubungan dengan Detektif Jae-Han yang berada di tahun 1989 dan sebelum kejadian-kejadian tahun 2000. Drama ini saya kasih nilai 5 stars juga karena twist-twist di-plotnya. Mudah-mudahan segera ada season keduanya.

Cake Nenas Kukus (No Food Additives & Gluten Free Steamed Pineapple Cake)

 

Sejak beberapa hari lalu saya bertekad untuk lebih sering bikin cake yang Gluten Free dan tanpa Food Additives. Dan kayanya udah jodoh sama Nenas, dari kapan gitu pengen Nenas, eh waktu jalan-jalan sore sama suami & anak ketemu Nenas cantik di abang2 tukang buah dipinggir jalan, sudahlah, sikat.
Agak takut2 juga waktu mau eksekusi. Bukan cuma sekali saya gagal bikin cake (T.T) berkali-kali heheu. Tapi dengan tekad bulat sebulat bulan purnama #tsah akhirnya bertekad yang kali ini wajibul kudu berhasil. Saya bener2 berharap stok kegagalan saya udah habis dalam dunia per-baking-an (^.^") dan Alhamdulillah, berhasil! Senengnyaa pake banget :D hehe


MasyaAllah rasanya enaakk, wangi, teksturnya spongy & lembut, cuma beremah gitu. Tapi gapapa lah ya, lumayan untuk New Comer hehe InsyaAllah enak & sehat.




Resep dasarnya dari Dapurnya Mba Rin. Karena pengennya yang gluten free searching2 lagi dan akhirnya nemu berbagai resep gluten free cake di dapurnya Ummu Fatima.

Selain itu saya juga suka mampir ke dapurnya Mba Endang :) Blog beliau ga hanya sharing resep2 aja, tapi juga kaya tips and trik tentang dunia per-kue-an.

Gitu ceritanya :p Nah, karena judulnya Gluten Free, untuk komposisi tepung terigunya diganti dengan tepung beras & maizena. Bagian atasnya itu chocochips, katanya sih bake stable, taunya dikukus meleleh. Yaiyalah wkwk, maafkeunn, maklum newbie. Btw ini cakenya ga terlalu manis ya, karena aku ga suka yang terlalu manis.



Here is the recipe :)


Bahan :

100gr tepung beras

30gr tepung maizena

100gr nenas (berat setelah diblender & disaring)

100gr gula (bisa ditambahkan sesuai selera)

75gr margarin cair / minyak canola / zaitun dll

3 butir telur suhu ruang


How :

- blender nenas, saring biar kadar airnya berkurang (air nenasnya dikit aja sih, jgn dibuang, diminum hehe)

- panaskan kukusan

- olesi cetakan dgn margarin / canola dll (saya pakai cetakan bulet, diameternya ntar yah tak ukur)

- tepung beras & maizena dicampur lalu diayak

- kocok telur & gula dgn mixer kecepatan penuh hingga mengembang & memutih (kalo cara mengocok saya ikut caranya justtryandtaste.com dikocok diatas air hangat, jadi mangkok mixer ditaruh diatas wadah berisi air hangat)

- setelah mengembang, campurkan tepung yg sudah diayak perlahan2, setting mixer dgn kecepatan 1, udah rata, stop

- masukkan nenas, aduk rata dgn spatula

- masukkan margarin cair, aduk rata dgn spatula

- udah rata langsung tuang ke cetakan

- masukkan cetakan ke kukusan

- kukus kira-kira 35-40 menit dengan api sedang


Kalo udah mateng, tunggu dulu setelah menghangat, baru Cake dikeluarin dari cetakan. Selamat mencoba yaa :)

 

Brownies Lemon Kukus (No Food Additives Added & Gluten Free)


Karena jadwal tadi pagi kita sekeluarga mau berenang, akhirnya abis subuh emaknya Arkan langsung otak atik resep buat eksekusi Brownies Lemon untuk bekal. Dan hasilnyaa, masyaAllah enaak & lembuuut, apalagi waktu anget-anget, so moissst... dan wangi lemonnya seger.
Seperti biasa, ga terlalu manis, request-nya Abu Arkan juga ga mau yg manis-manis banget. Sebenernya hasil manis juga, cuma dibawah 1 level dari standar manis kebanyakan, halah apadeh :p


Bahan-bahan :

60 gr tepung beras

20 gr tepung maizena

80 gr chocolate compound (coklat olahan)

20 gr coklat bubuk (pake merk Socolatte)

80 gr gula pasir

3 butir telur

80 gr margarin

1/4 sendok teh kulit lemon parut

1/4 sendok teh air perasan lemon


How :

- cairkan coklat

- cairkan margarin

- tepung beras, maizena, & coklat bubuk dicampur jadi satu lalu diayak

- panaskan kukusan

- oles loyang dengan margarin / canola dll (loyang saya yang bulat dengan diameter 17.5 cm)

- kocok telur & gula dengan mixer kecepatan penuh hingga mengembang & memutih (dikocok diatas air hangat, jadi mangkok mixer ditaruh diatas wadah yang siah diisi air hangat)

- setelah pucat & mengembang, campurkan tepung yg sudah diayak perlahan2, setting mixer dengan kecepatan 1

- masukkan coklat cair, aduk dengan mixer kecepatan 1

- masukkan margarin cair, aduk dengan mixer kecepatan 1

- masukkan parutan kulit lemon & air perasan lemon, aduk rata pake spatula

- masukkan adonan ke loyang

- masukkan loyang ke kukusan yg sudah dipanaskan

- kukus kira-kira 35 menit


Selamat mencobaa, semoga berhasil yaa :)

Cake Ketan Hitam Jahe Kukus (Gluten Free & No Food Additives)


Salah satu Cake favorit saya ya ini, Cake Ketan Hitam. Ga pernah bosen. Kali ini pengen beda dikit, tambah sedikit jahe. Ternyata klop banget deh keduanya dijodohin ^^ sukaaa, sangat tradisional sekali rasanya.


Untuk resep dasar Cake Ketan Hitam ini biasanya saya selalu pake punya Ummu Fatima, alhamdulillah insyaAllah selalu berhasil :)


Bahan-bahan :

90 gr Gula Pasir (kalo kurang manis tambah lagi ya)

130 gr Tepung Ketan Hitam

4 butir Telur

90 gr Margarin/canolla/dll

1 sdt Jahe Parut


Caranya :

- panaskan kukusan

- oles loyang dengan margarin

- mix telur & gula hingga dengan kecepatan tinggi, mengembang & pucat kecilkan kecepatan mixer

- masukkan tepung sedikit demi sedikit, aduk rata, ga usah lama-lama

- masukkan jahe parut, aduk rata

- tuang adonan ke dalam loyang (loyang saya diameternya 17.5cm)

- masukkan loyang ke kukusan, kukus selama 30 - 35 menit

Brownies Pisang Kukus (Gluten Free & No Food Additives)


Hujan2 makin nikmat ditemani Brownies anget2
Wangii & lembuut, masih panas2 Arkan udah ga sabaran pengen cicip, terpaksa deh minta bantuan kipas angin. Hampir separoh kayanya disikat Arkan


Resep dasarnya dari salah satu food blogger favorit saya Ummu Fatima. Modif dikit aja, takaran gula, margarin, & topping-nya. Trus di resep aslinya dipanggang, nah kareba saya ga punya oven jadinya dikukus ��


Bahan-bahannya :

2 btr telur

100 ml margarin (cairkan)

120 gr coklat compound (cairkan)

60 gr gula pasir

80 gr tepung beras

20 gr tepung maizena

200 gr pisang cavendish (yang sudah dikupas kulitnya), lumatkan

25 gr coklat bubuk


Caranya :

- panaskan kukusan

- oles loyang dgn margarin

- Campur tepung beras, maizena dan coklat bubuk, ayak

- mix telur dan gula dengan kecepatan tinggi hingga mengembang

- masukkan campuran tepung dan coklat bubuk, aduk rata

- masukkan pisang, aduk rata

- masukkan campuran coklat & margarin, aduk rata

- Tuang di loyang (loyang sy bulet ukuran 17.5 cm)

- kukus 30 menit

- setelah mateng, taburkan keju parut

Brownies Mangga


Tadinya pengen bikin Brownies Wortel, tapi karena stok mangga yang masih banyak, jadilah siang ini eksekusi Brownies mangga. Daaan, langsung ludes sama orang-orang kantor, suami malah cuma kebagian sebijik hehehe... Untung buat Arkan udah diselametin. Arkan masih boboci soalnya.

Ceritanya lagi musim mangga disini. Dari yang biasanya rebutan sama Ayam pagi-pagi, sampe pada masa-masa Ayam-ayamnya pada eneg sama mangganya, jadi ga perlu rebutan lagi sama mereka, saking melimpahnya. Total ada 5 pohon mangga di lingkungan kantor yang produktif "melahirkan". Saking banyaknya, kadang ngambilnya mesti pake gerobak sorong.


Kali ini saya ga pake cara kukus, tapi panggang pake Happy Call. Seperti biasa, Brownies-brownies yang saya buat less sugar ya buibu. Jadi kalo mau nambah silahkan tambah sendiri jumlah takaran gula-nya sesuai selera :D Selain karena buat anak juga, suami saya juga ga doyan yang terlalu manis.Makanya kalo saya buat cake atau brownies pasti takaran gulanya saya kurangin.


Bahan-bahan :

100 gr mangga (sudah diblender)

75 gr margarin (cairkan)

80 gr coklat compound (merk colatta, cairkan)

50 gr gula pasir

60 gr tepung beras (merk rosebrand)

20 gr tepung maizena

20 gr coklat bubuk (merk socolatte)


*loyang ukuran 10 x 22 cm


Cara :

- campur tepung beras, maizena, dan coklat bubuk, ayak jadi satu

- Panaskan Happy Call dengan api kecil banget

- Oles loyang dengan margarin

- mix gula dan telur dengan kecepatan tinggi sampe mengembang dan memucat, turunkan kecepatan ke level 1

- masukkan campuran tepung dan coklat, aduk

- masukkan mangga, aduk

- masukkan coklat & margarin, aduk rata

- aduknya ga usah lama-lama

- tuang adonan ke loyang

- masukkan loyang ke Happy Call (loyangnya jangan lupa di alas dengan alumunium foil)


- panggang dengan api yang sangat kecil sekitar 30 menit

DIY : Mainan Menjahit (Sewing Games)

1428489207867
What we played yesterday afternoon.
Sewing games. Menjahit ecek2 
Ngiler sama mainan2 edukatif kayu, tapi mikirin ongkirnya jadi mundur teratur, soalnya #mainankayu berat kan ya, dilema kalo posisi di ujung negeri  jd selama bisa dibikin sendiri mari kita bikin sendiri.
Mainan menjahit icak2 ini gampang bgt bikinnya
- cukup punya kardus bekas, atau kalo ada kardus eye-catching yg kya punya saya digambar lbh bagus lg :D
- tali / string / benang
- pembolong kertas - gunting
- Bentuk kardus sesuai keinginan, hewan, kendaraan dll, it's up to you.
- udah dibentuk bolong2in
Jadilah :D
Abaikan pemandangan dibelakang 

1428482394266

1428482456925

DIY : Kids Construction Area

Proyek yang sudah lama di kepala, tapi baru dikerjain juga setelah terpendam sekian lama. Sama nasibnya dengan proyek2 Emak Arkan lainnya 

Mumpung lagi dinas siang, pagi ini diisi grasak grusuk ngerjain proyek diy yang satu ini bareng Arkan. Arkan kekeuh mau gunting isolasinya, yaudin lah diizinin.

Bahan-bahannya yang ada dirumah, seperti biasa memanfaatkan sisa kardus bekas :
- kardus bekas
- gunting
- isolasi
- alas plastik biar ga kececer pasirnya
- stereform bekas
- pasir

*pasirnya minta sama bandara yang beneran lagi punya proyek konstruksi

"Pakk minta pasirnya dikit yaaa buat mainan anakkk...."

Mainan pendukung juga yang ada dirumah : balok-balokan kayu, mainan kendaraan alat berat punya Arkan, orang2an, dll

Kalo sekopnya dari sensok bekas yoghurt merk Yummy hehe ga punya abisan

image

image
image

DIY : Perpustakaan Mini Si Kecil (Making Mini Library)

My old project, but as usually, newly executed hehe... Pojok buku buat Arkan selesai juga akhirnya. It's simple as it looks. Gampang kok buatnya. Ga butuh keahlian khusus. Bahan-bahannya juga umum dan ada di toko bangunan.

Bahan yang diperlukan :
- siku besi / kayu / plastik (optional), gergaji sesuai ukuran
- tali pancing
- paku dinding (kalo kita dibor)

image
Gambar contoh Siku yang kami pakai. Bisa diwarnain pake pylox loh ini. Kalo kita ga diwarnain, ga sempet >_<

image
Siku-sikunya dipotong sesuai ukuran yang diinginkan.

Sedangkan tali pancing fungsinya untuk menjaga buku agar ga terjatuh. Seperti ini :
image
Keliatan ga ya? Jadi nanti ada paku yang dipalu di posisi paling kanan, tengah dan kiri, fungsinya sebagai tempat ngait tali pancingnya.

image
Sebelum dirombak jadi Pojok Buku tadinya kondisi pojokan ini seperti gambar diatas ini.

image
Dan ini setelah dirombak jadi pojok buku.

Semoga bermanfaat! :)

Gratisan (yang belum tentu bikin hemat)

Selain sms banking gaji bulanan, salah satu yang bikin hati terharu dan bahagia lainnya adalah kata-kata GRATIS 2 SET atau DISKON 70% atau VOUCHER Rp 25.000.

Tapi sepengalaman saya gratisan ataupun diskon-diskonan belum tentu bikin hemat. Dan pengalaman memang guru yang berharga.

Betul. Iya kalo kita butuh barang atau jasanya memang jadi hemat. Lumayan kan ya bok dapat potongan banyak. Tapi lain cerita kalo hal-hal kaya gini justru mengarahkan kita pada pemborosan.

Butuh ga butuh, perlu ga perlu, penting ga penting, karena mumpung diskon gede jadinya beli, karena mumpung ada gratisannya jadi beli, karena mumpung free ongkir jadinya sikat. Padahal sampe rumah juga teronggok entah sampai kapan (O.O)"

Hal ini suka kejadian kalo saya beli BUKU. Hiks, hal lain kaya gamis, peralatan dapur, sepatu masih bisa saya tahan dengan gampang. Tapi kalo BUKU. Hondeh, susah payah ambo menahan raso.

Sebisa mungkin sekarang ketika membeli apapun, nanya dulu di kepala, perlu ga ya, beli ga ya, pokoknya kalo terlalu banyak drama korea di hati alamatnya ga jadi beli wkwk ... Selamat tinggaalll plang diskoonnn..... (O.O)"

DIY : Pesawat dari Kardus Bekas (Making Plane from Cardboard Box)

Setelah seminggu lebih Playtown yang saya bikin pake mandi keringat itu akhirnya KO juga kena serangan "monster" bernama ArkanMon :p

Tapi rasanya sayang mau dibuang, sebelum "Kota Mainan" ini hancur kena serbuan ArkanMon sebenernya  udah mikir playtown ini nantinya pengen di-recycle lagi jadi Parking Area bertingkat buat mobil-mobilannya Arkan. Dan akhirnya, eksekusinya malah jadi pesawat heheu... Arkan memang suka pesawat sih, selain backhoe, pas deh :D

Bikinnya gampang, bahan-bahannya juga mudah dicari, apalagi kalo memang ada kardus bekas di rumah, ga perlu dicari lagi.

Bahan :
- Kardus bekas (kalo saya, karena minggu lalu baru bikin playtown, jd bekas playtown nya itu yang dipake)
- Gunting
- Isolasi bening
- Kertas warna besar (optional)
- Tali rafia (atau jenis tali lain juga bisa)
Pilot Arkan siap terbaaaanggg (^^)9