Bongkar Sinking Fund : Dari Dana Kuliah sampai ke Dana Staycation!

Saya lupa kapan tepatnya, tapi kira-kira bulan Juli 2021 lalu saya mulai bikin Sinking Fund. Sinking Fund ini sangat membantu kami dalam proses berbenah dan menata kembali keuangan keluarga. Nah, sebelum jauh-jauh saya cerita, kenalan dulu ya kita sama Sinking Fund.

Sinking fund adalah dana khusus yang dialokasikan untuk tujuan/kebutuhan tertentu. Contohnya seperti : biaya pendidikan, biaya beli motor, biaya untuk menikah, biaya sewa rumah, dan lain-lain. Kebutuhan dan kondisi keuangan setiap orang tentu berbeda-beda. Jadi sistem pengaturan keuangan kita pun bisa berbeda, tinggal modifikasi dan sesuaikan dengan kondisi kita sendiri.

Bagaimana cara memulai Sinking Fund?

1. Menentukan post-post kebutuhan/tujuan yang ingin kita capai. Prioritaskan dengan cermat, tentukan yang utama dan urgent dulu, baru yang sifatnya konsumtif atau entertaining.

2. Tentukan jumlah rupiah dan due date (jatuh tempo) yang ingin ditargetkan. Misalnya : biaya kuliah per semester Rp 6.000.000,-. Berarti target nominal yang harus kita kumpulkan sebelum pembayaran semester depan adalah Rp 6.000.000,-. 

3. Bikin wadah khusus untuk menyimpannya. Bisa pouch, organizer bag, ataupun rekening khusus.

4. Jangan lupa dicatat. Bisa di buku, aplikasi, ataupun note hp.

5. Komitmen untuk selalu mengisi Sinking Fund yang sudah dibuat.

Alhamdulillah, per Februari 2022 ini seluruh Sinking Fund saya yang sudah due date terpenuhi semua, bahkan sudah ada yang diisi ulang. Dan ini adalah beberapa post Sinking Fund yang saya buat :

1. Biaya Kuliah S2 Suami 

Per semesternya biaya kuliah S2 suami sebesar Rp 5.500.000,-. Desember 2021 lalu sebenarnya sudah terkumpul dananya. Alhamdulillah ada rejeki tak terduga, akhirnya dana kuliah ini ngga terpakai, tapi tetep disambung buat semester depan lagi. Sekarang sudah terkumpul Rp 5.800.000,- dan due datenya masih jauh. Alhamdulillahilladzi bini'matihi tatimmushshaalihat. 

2. Dana Qurban

Tahun lalu pengeluaran kami untuk Qurban Kambing Rp 2.700.000,-. Alhamdulillah dana Qurban sekarang sudah terkumpul Rp 3.000.000,-, dan belum due date. Tetep dilanjut biar lebih longgar kalo udah tiba due date nya. 

3. Dana Mudik

Sebagai perantau, dana ini penting banget buat saya. Qadarullah domisili saya sekarang lumayan jauh dari kampung halaman, dan memakan dana yang banyak untuk mudik. Jadi biar lebih meringankan, biaya mudik ini dimasukkan ke Sinking Fund. Alhamdulillah sekarang sudah terkumpul Rp 5.800.000,-. Untuk jadwal mudik tahun ini masih dijadwal ulang karena pandemi omicron yang makin meningkat.

4. Car Repair / Car Maintenance (Pemeliharaan Mobil)

Tahun lalu biaya car maintenance menyedot dana kira-kira Rp 6.000.000,-. So, tahun ini diputuskan untuk post car maintenance alokasinya sebesar Rp 500.000,- per bulan. Sekarang sudah terkumpul Rp 1.300.000,-. Syukur2 kalo ngga ada masalah. Mobil yang kami punya memang sudah tua jadi butuh perhatian dan kasih sayang lebih hehe. Pengen ganti, tapi memang belum ada budget untuk mobil baru dikarenakan prioritas lain. Saya juga pernah denger podcast-nya Raditya Dika diSINI, kira2 intinya kalo punya duit Rp 90juta, ya beli mobilnya Rp90juta, bukan yg Rp 200juta. 

5. Beli Skincare 

Nah, karena muka cuma satu, kalo rusak ngga bisa diganti muka orang lain, jadi mari kita jaga baik2lah muka kita ini ya😆 Untuk dana Skincare saya alokasikan Rp 400.000,-. Umur-pakai Skincare saya lumayan lama. Serum bisa sampai 2 bulan baru habis. Kalo pencuci muka bahkan 3 - 4 bulan baru habis😅 big pack.

6. Staycation

Udah lama banget saya pengen Staycation. Udah direncanain eh tahun ini covid malah ngeluarin varian baru, omicron. Jadi untuk dana Staycation yang udah terkumpul sebesar Rp 600.000,- kami alokasikan ke hal yang lain, akhirnya beli tenda kemah seharga Rp 557.170,-. 

7. Beli Kompor Baru

Kalo yang ini tabungan santai, kapan penuhnya lah baru dibeli. Jadi memang kompor gas saya yang sebelah kanan udah agak ngadat, butuh usaha ngidupinnya, tapi masih bisa dipake. Someday pengen ganti. Harga kompor inceran saya sekitar 3jutaan. Dan sekarang baru terkumpul Rp 1.000.000,-. Tapi karena ini tabungan santai, jadi ya kapan penuhnya aja baru beli. Toh yang lama masih bisa dipake. Atau kalo rusak setidaknya udah ada dana buat beli baru hehe

8. Tabungan Anak

Nah, ini satu-satunya Sinking Fund yang pakai rekening khusus. Yang lainnya disimpen di organizer.

Keuntungan Punya Sinking Fund

1. Belajar mengontrol keinginan. 

2. Keuangan jadi lebih teratur.

3. Pengeluaran besar tidak mengganggu cash flow keuangan sehari-hari.

4. Ada kepuasan bathin yang didapat. Terutama saat berhasil memenuhi target.

Itu yang bener-bener saya rasain 6 bulan ini. Keberhasilan Sinking Fund saya yang pertama ini memotivasi saya untuk memperbaiki post-post keuangan lainnya. Tentunya dalam kurun waktu 6 bulan ini ada evaluasi yang dilakukan, ada post-post konsumtif yang saya revisi, sedangkan post utama tetap, ngga ada perubahan.

Di tahun 2022 ini insyaAllah ada 3 post sinking fund yang saya tambah, biaya kuliah S2 saya, biaya umroh, dan reparasi meja+kursi makan. Bismillah, mudah2an bisa terpenuhi semua. Aamiin ya Allah please help me always🤲

Semoga bermanfaat dan memotivasi ya🙏

-----------------------------------

"... Indeed, Allah will not change the condition of a people until they change what is in themselves..." (Ar-Ra'd : 11)