Kanal Youtube Terfavorit & Watched-List di Tahun 2020 (Most Fave Youtube Channel 2020)

Ngga berasa 2021 tinggal beberapa hari lagi. Akibat negara covid-19 menyerang di tahun 2020 ini, kurva nonton youtube ternyata ikut naik signifikan. Beberapa channel yang jarang dipantau atau bahkan ngga pernah sama sekali diintip eh tahun 2020 ini malah jadi langganan. Berikut yang berhasil terjaring :


Most Favorite :

1. Liziqi

Kalo nonton channel ini berasa pengen banget tinggal di gunung dan alam bebas. Dikira gampang apa. Tapi baca aja yang komen, mereka merasakan efek yang sama kayak saya.  Kontennya mostly tentang kegiatan masaknya Liziqi, tapi ada juga video pas Liziqi bikin-bikin apa gitu, ya sepatu, baju, kursi, dll. Dan itu dikemas natural sekali, dari dia ngambil bahan-bahannya di kebun, sampe proses masak-masaknya. Bikin yang nonton relax.


2. Dianxi Xiaoge

Yang ini sejenis dengan Liziqi juga. Sama-sama Vlogger dari China. 


3. Self Sufficient Me

Kalo yang ini channel berkebun, pemiliknya dari Australia. Melalui channelnya kita bisa belajar dari how to, easy to, new way, tips, dll tentang urban farming, gardening, dan berternak. Saya juga seneng liat kakeknya nerangin dengan aksen Australia :D


4. MGB Garden

Nah kalo channel berkebun dengan Bahasa Indonesia saya seneng nonton MGB Garden. Pemiliknya orang Indonesia yang berdomisili di Australia. Menerangkannya dengan bahasa yang ringan dan mudah dimengerti. Dapet tips, dapet ilmu juga. Karena mba nya sering juga ngeshare not only "how", but " why" nya juga seputar berkebun.


5. Bumiku Satu

Channel ini salah satu yang bikin saya semangat berkebun dan mencoba untuk mandiri pangan. Walopun ngga sepenuhnya maksimal. Minimal pernahlah makan sayur dari kebun sendiri hehe... 


Yang juga suka ditonton :

- Geography now

- Shallow Stuff

- Ester Wijaya

Review Menstrual Pad (Pembalut Cuci Ulang)

Alhamdulillah sudah 5 bulan ini saya full menggunakan menstrual pad atau pembalut cuci ulang, bahkan saat perjalanan nginep 2 atau 3 hari pun tetap saya bawa. Tapi sejauh ini belum ada masalah untuk perjalanan nginep, soalnya nginepnya ke rumah mertua hehe😁 Oya, fyi, saya kerja diluar rumah dari jam 07.30 - 16.00 wib. Tapi karena rumah deket, kalo istirahat siang saya pulang ke rumah. 

Ada beberapa merk yang saya pakai selama 5 bulan ini. Tapi perlu dicatat bahwa kondisi dan siklus menstrusi kita berbeda-beda. Jadi pasti jenis dan jumlah kebutuhan menstrual pad kita beda-beda juga :) Berikut ini saya review satu per satu ya. 

1. Green Nappy Reusable Menstrual Pad Medium
Harga Rp 24.000
Ukuran : 
Panjang 27 cm 
Lebar dengan sayap 19 cm
Kapasitas daya serap 90 cc
Dilengkapi kancing
Lapisan atas : Microfiber
Lapisan dalam : Microfleece (meneruskan cairan dan menjaga tetap kering)
Lapisan luar/bawah : Pul (waterproof mencegah bocor)

- Biasa saya pakai di hari-hari awal menstruasi, heavy days
- Dari jam 7an pagi sampai 12an siang, sudah full tapi ngga bocor. Kadang menyerapnya melebar ke sayapnya, kadang ngga.
- Gampang dibersihin
- Gampang kering, bahkan dijemur didalam ruangan pun tetap kering.
- Nyaman dipakai karena bentuknya ergonomis dan bahannya yang kering dan lembut, ngga terlalu tebel juga.

2. Syakira Menstrual Pad Night 
Harga Rp 40.000 / pack (1 pack = 6 pcs)
Ukuran Panjang +- 31 cm
Lapisan atas : kain kaos 
Lapisan dalam : kain microfleece
Lapisan luar/bawah : seperti kain spunbond
Dilengkapi kancing 

- Biasa saya pakai untuk malam dihari-hari awal (heavy days)
- Gampang dibersihin
- Tapi keringnya lama
- Bahan kaos lembut di kulit
- Tebel. Paling tebel diantara merek lain yang saya pakai. 
- Cuma dipakai saat malam heavy days aja. 

3. Menstrual Pad Baby Oz Minipad
Harga : Rp 27.000,-
Panjang 20 cm
Lapisan dalam : Microfleece 
Lapisan Luar : PUL (waterproof namun breathable)
Daya tampung : 50 ml
Ada bukaan dibagian belakang/bawah (back opening) yang bisa dimasukin insert tambahan
Dilengkapi kancing

- Biasa saya pakai dihari-hari terakhir, saat darah haid tinggal sedikit dan tinggal bercak-bercak. 
- Gampang dibersihin
- Gampang banget kering, bahkan dijemur didalam ruangan pun tetap kering. Mungkin karena bahannnya dan karena tipis juga.
- Nyaman dipakai karena tipis dan bahannya yang kering dan lembut.

4. Sobi Menstrual Pad Day
Harga : Rp 34.900,-
Ukuran : 27 cm
Inner : Charcoal bamboo (fleece bamboo
Lapisan bawah : Beludru waterproof
Dilengkapi kancing

- Yang ini favorit saya, biasa saya pakai dihari-hari awal, heavy days, dan belum pernah bocor. 
- Dari jam 7an pagi sampai 12an siang, sudah full tapi ngga bocor. Kadang menyerapnya melebar ke sayapnya, kadang ngga.
- Gampang banget dibersihin
- Gampang banget kering
- Nyaman dipakai karena tipis dan bahannya yang kering dan lembut.

5. Ningrat Pantyliner
Harga Rp 18.000,-
Ukuran 20 cm
Daya tampung 20cc
Inner microfleece lembut
Outer PUL (kain waterproof bermembran)
Insert microfiber
Dilengkapi kancing

- Biasa saya pakai dihari-hari terakhir, light days, saat darah haid tinggal sedikit dan tinggal bercak-bercak. 
- Gampang dibersihin
- Gampang banget kering, bahkan dijemur didalam ruangan pun tetap kering. 
- Nyaman dipakai bahannya yang kering dan lembut.

6. GG Menstrual Pad Day
Harga Rp 32.900,-
Ukuran 27 cm
Inner : Fleece
Insert : Microfiber
Outer : PUL waterproof namun tetap breathable.
Sudah ber-SNI.
Dilengkapi kancing

7. Cluebebe Menstrual Pad (Day and Night)
Ini menspad yang paling lama saya pake.



Bisa dilihat disini juga yaa ->


Review Drama Korea : Hyena (2020)

"Menerima kesalahanmu lebih sulit daripada melakukannya." - Yoon Hee Jae, Episode 15
Intermezzo
Gegara pernah nonton seri Kingdom Season 1, drama satu ini muncul di list rekomendasi Netflix saya. Kayanya karena male lead-nya terkait, sama-sama Ju Ji Hoon. Di Kingdom Ju Ji Hoon jadi Putra Mahkota Lee Chang, sementara di Hyena Ju Ji Hoon berperan sebagai Pengacara Yoon Hee Jae. Sedangkan female lead drama Hyena ini adalah Kim Hye Soo, juga (ternyata) pernah saya tonton aktingnya di Drama Signal (2016). Padahal Signal ini drama korea yang pertama kali saya tonton loh, dan saya baru ngeh setelah drama Hyena ini berjalan, baru sadar kalo sebelumnya saya pernah nonton dan ngereview drama mereka berdua di tahun 2016, drama Signal (Kim Hye Soo) dan Drama The Devil (Ju Ji Hoon). 

Pantesan kaya pernah liat wkwk.. Oiyaa Ju Ji Hoon juga ternyata main di Film Along with The Gods, dan saya juga baru tau 😂 maklum kalo nonton film lebih sering baca sinopsis ketimbang pemainnya siapa, dan memang saya juga agak susah ngapal nama Korea😅

Judul Drama : Hyena
Pemeran : Ju Ji Hoon, Kim Hye Soo
Jumlah Episode : 16
Jadwal Tayang : 21 February - 11 April 2020
Tayang di : Netflix

Berkisah tentang kehidupan Para Pengacara yang khusus menangani klien-klien kelas atas di Korea Selatan, seperti pengusaha, politikus, dan artis. Adalah Jung Geum Ja (Kim Hye Soo) seorang pengacara ambisius dan pemberani yang money oriented, dan ada Yoon Hee Jae (Ju Ji Hoon) seorang Pengacara Kelas Atas yang cerdas dan super confident dengan diri dan karirnya. Kehidupan pribadi mereka berdua, teman-teman dan lingkungan, terutama kasus-kasus yang mereka tangani akan mewarnai semua episode di drama ini.

----- my review -----

Yang bikin keren drama ini bukan cerita tentang pengacaranya, karena cerita tentang pengacara udah banyak ya, tapi yang bikin keren itu karakter Yoon Hee Jae dan Jung Geum Ja yang menurutku berhasil banget dibawain sama Ju Ji Hoon dan Kim Hye Soo. Dan menurut saya drama Hyena ini bener-bener drama master piece nya si Ju Ji Hoon. 

Saat di ruang sidang, kita bisa lihat satu sisi pribadi Yoon Hee Jae sebagai pengacara yang super confident dan cerdas ketika menangani kasus klien-kliennya. Namun kita juga bisa lihat sisi rapuh dirinya (termasuk sisi bucin nya) saat dia menjadi Yoon Hee Jae di luar kehidupannya sebagai pengacara. 
 
Pun Jung Geum Ja. Di lain waktu kita cuma kenal dia sebagai pengacara ambisius, berkepribadian kuat, dan pantang menyerah. Tapi di lain waktu lagi, kita akan ketemu dengan Jung Geum Ja yang lemah, takut, dan kesepian. 

Ada persamaan yang bisa saya tarik dari beberapa drama dengan tema hukum dan pengacara yang pernah saya tonton, yaitu bagian dimana kalo punya uang banyak manipulasi hukum gampang sekali untuk dilakukan. Dan manipulasi hukum ini sangat jahat sekali pemirsa☹ 

Di drama ini pun begitu, karena memang mereka pengacara untuk orang-orang kaya, kita bisa lihat gimana uang para orang kaya ini sanggup mempermainkan hukum yang berlaku. 

Tapi tenang aja, alur dramanya cepet kok, ngga ngebosenin. Dari episode ke episode kita akan dengan cepet nemuin hal-hal baru dari kasus dan perkembangan karakter tokoh-tokohnya. Apa dan bagaimana hubungan Hee Jae dengan Geum Ja pun akan langsung kita temui di episode 1. Dibumbui dengan komedi kebucinan, hubungan mereka sampai episode terakhir adalah bagian yang juga bikin drama ini makin seru untuk ditonton.

REVIEW : Innisfree Jeju Volcanic Pore Scrub Foam



Mulai pakai : 2 Mei 2020
Belinya di : Innisfree Official Store di shopee
Harga : Rp 120.000
Ukuran : 150 ml

Komposisi
Komposisi andalannya adalah Volcanic clay, bahan yang cuma bisa ditemukan di Pulau Jeju, Korea Selatan. Bahan ini mengandung zat yang berasal dari lahar pada saat gunung meletus di Jeju, dan dapat berfungsi untuk menyerap kotoran pada kulit. Dan sejalan dengan bahannya, klaim produknya bisa menghilangkan kotoran, sel-sel kulit mati dari pori-pori dan menyerap sebum dengan efektif.

Tekstur, Warna, dan Fragrance
Pertama dikeluarin teksturnya padat banget, tapi kalo udah kena udara bakal mencair juga. Warnanya coklat susu dengan sedikit butiran warna coklat gelap dan butiran warna cream sangat kecil yang banyak dan lembut banget. Setelah digosok perlahan ke wajah pun butirannya bakal melebur sama foamnya. Wanginya juga soft banget.

Kapan pakenya?
Kalo keterangan produknya sih pemakaiannya 1 sampai 2 kali dalam seminggu. Tapi saya pakenya setiap hari🤭 soalnya tiap hari aku ke kantor naik motor. Jadi kalo malem tuh berasa lebih bersih kalo cuci muka pake facial scrub. Trus lebih efisien juga menurut saya dibanding harus pake sekaligus beberapa produk pembersih. Karena saya ngga telaten juga.

Selalunya saya pake untuk pembersih muka di malam hari. Butiran scrubnya halus dan keciiiil (dibandingkan dengan scrub2 yang pernah saya  pake lho ya). Nyuci ke mukanya juga effortlessly, ngga diteken atau digosok kenceng. Dengan cara gitu aja efek ke muka saya setelah  cuci muka pake ini rasanya jadi lebih bersih, kenyal, lembab, ngga ketarik. 

is it pricey?
Menurut saya  ngga. Soalnya Rp 120.000 itu kita dapetnya 150ml. Dan itu buat saya udah banyak banget, walau saya setiap pake cuma seujung kuku, tapi kan saya makenya setiap hari. Bayangin sekarang udah sebulan aja perasaan isinya masih full, gimana kalo makenya 2 kali seminggu, setahun bisa ngga abis2😆

Hasil Pemakaian
Pemakaian 1 - 2 Minggu
Sejauh ini ngga ada nimbulin jerawat di muka saya. Kalo oily waktu bangun pagi nya masih, tapi yang penting ngga jerawajatan aja dah. Pori-pori juga masih gitu2 aja. Karena memang masih terlalu dini juga. Baru 2 mingguan makenya.

Pemakaian 3 Minggu (update 21 Mei 2020)
Bangun pagi oily nya makin berkurang, oily nya di sekitar hidung aja. Wajah juga sedikit lebih cerah. 

Pemakaian 4+ Minggu  (1 Juni 2020)
Masih tetap sama efeknya dengan minggu ke 3. Bangun pagi oilynya hanya di sekitar hidung, itu juga normal-normal aja menurutku. Ngga yang kayak kilang minyak. 

Kesimpulan 1+ bulan pemakaian (4 Juni 2020)
- Setelah mencuci muka pake ini wajahku terasa jauh lebih bersih, segar, dan lembab
- Wajahku ngga jerawatan saat pemakaian
- Kulit wajahku jadi sedikit lebih cerah
- Aku seneng banget sama wanginya yang soft banget
- Not totally, tapi minyak di wajah memang berkurang setelah pake ini. Pernah beberapa ngga bawa ini pas lagi nginep di rumah mertua, dan ia aja pagi-pagi mulai berminyak lagi.
Means alhamdulillah produk ini cocok-cocok aja di aku. Jadi tetap aku lanjutkan pemakaiannya. 

Minus
Ngga terlalu begitu gampang didapatkan, sampe saat ini di kota ku belum ada offline store yang menjual produk Innsifree. Jadi belinya kudu online.

Sekian review ku. Terima kasih sudah menyimaak, semoga bermanfaat🙃🙃🙃

Review Drama Korea : ITEM (2019)

·        Judul Drama : Item

·        Hangeul: 아이템

·        Pemeran : Ju Ji Hoon, Jin Se Yeon, Kim Kang Woo

·        Jumlah Episode : 32

·        Jadwal Tayang: 11 February - 2 April 2019

 

Drama ini bercerita tentang Kang Gon (Ju Ji Hoon) seorang Jaksa Penuntut dan Shin So Young (Jin Se Yeon) seorang Profiler Kriminal yang berusaha keras untuk membongkar kejahatan seorang sociopat bernama Jo Se-Hwang (Kim Kang Woo). Usaha mereka ini menyeret mereka ke dalam misteri benda-benda dengan kekuatan supernatural (item) yang ternyata berkaitan erat dengan seluruh masa lalu mereka, orang-orang terdekat mereka, dan juga sang sociopat.

 

----- my review -----

 

Drama ini saya tonton setelah nyelesain drama Hyena yang dibintangi Ju ji Hoon juga.  Kalo yang ngga suka tempo cerita lambat, drama ini ngga terlalu recommended. Dari Episode 1 - 5 ceritanya masih seputar kemunculan tokoh-tokoh utama (termasuk Jo Se Hwang tadi) dan kasus-kasus pembunuhan yang nantinya memiliki hubungan dengan inti cerita. Di awal-awal episode kita juga bakal dikenalin dengan salah satu dari benda supernatural tersebut. 

 

Nah di episode 6 dan seterusnya baru deh cerita mulai berkembang kompleks. Satu per satu benda-benda supernatural yang lain mulai muncul terungkap, dan setiap maju ke episode selanjutnya kita bakal ketemu dengan beberapa plot twist

 

Walaupun ceritanya tentang misteri benda-benda supernatural, tapi yang bisa diambil dari drama ini ternyata ngga cuma itu aja. Ini yang bikin istimewa. Bahkan tentang parenting pun bisa didapat dari drama ini. Itu kata parenting sengaja di-bold, soalnya Jo Se Hwang terbentuk jadi Sociopat adalah hasil dari masa kecilnya yang suram banget. Di episode 23, dialog antara Se Hwang dan Ayahnya udah cukup ngasi gambaran gimana masa kecilnya.

 

Ayah Se Hwang : 

"No matter how much you act up, you'll be nothing but a monster to me." 

 

Dan Se Hwang pun jawab : 

"It was you! It was you who created that monster." 

 

Oya one more, drama ini ngga ada sama sekali romance2nya. Walo di episode awal pertemuan pertama Kang Gon dan So Young bikin penonton ngarep mereka nantinya membina keluarga yang sakinah, tapi nyatanya sampai episode terakhir Kang Gon dan So Young tetep jombloh karena lebih disibukkan nguber2 benda-benda supernatural itu. 

Yang bikin saya ngga tahan adalah drama ini jumlah episodenya sampai 32 wkwk... Udah lah episode nya panjang, tempo awalnya lambat pulak 😂 Karena dah kadung ngikutin aja penasaran, kalo ngga sih tak tinggal. Ngomongin akting pemainnya udah ngga usah diraguin lagi ya, liat aja cast nya ada Kim Kang Woo dan Ju Ji Hoon. Jadi temponya yang ngeselin itu kebantu sama akting pemainnya. 

Review Drama Korea : Class of Lies / Mr. Temporary (2019)

  • Judul Drama: Class of Lies / Mr. Temporary 
  • Jumlah Episode : 16
  • Jadwal Tayang : 17 Juli - 5 September 2019
  • Pemeran : Yoon Kyun Sang, Keum Sae Rok, Choi Yu Hwa, Lee Jun Young (U-Kiss) 

Sinopsis

Bercerita tentang Ki Moo Hyuk (Yoon Kyun Sang), seorang pengacara cerdas yang selalu memenangkan kasus-kasus kliennya. Namun pada suatu hari ia kalah ketika menangani sebuah kasus pembunuhan yang melibatkan seorang siswa dari sekolah ternama. Untuk mengembalikan reputasinya yang hancur, ia menyamar di sekolah tersebut sebagai Guru demi mengungkap misteri dibalik kasus pembunuhan itu.

----- my review -----

Nge-Review drama ini PR banget deh, nonton dari akhir tahun 2019, sempet nganggur di draft dan akhirnya ke posting tanpa isi 😂

Nonton drama ini, bahkan sampai episode pertengahan pun, aku masih agak susah ngira-ngira siapa pembunuhnya, karena semua orang bisa jadi tersangka, itu dia yang bikin drama ini worth untuk diikutin. 

Menurutku hampir semua pemeran inti dalam drama ini sukses menghidupkan karakter mereka masing-masing dalam drama ini. Terutama karakter Yoo Boem Jin yang diperankan oleh aktor Jun U-Kiss. Jun berhasil bawain karakter Yoo Boem Jin sebagai leader teman-teman kaya nya yang dingin, pintar dan misterius. 


Mewujudkan Ketahanan Pangan dari Pekarangan Rumah Sendiri


Kamis, 18 Desember 2019 lalu alhamdulillah mendapat kesempatan untuk mengikuti kegiatan yang inspiratif sekali, Wisata Edukasi Dharma Wanita Persatuan (DWP) BMKG Provinsi Lampung ke Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Lampung. 
Kenalan dulu ya sama BPP lampung. BPP Lampung merupakan salah satu Badan Pemerintah dibawah Kementerian Pertanian yang salah satu tupoksi nya sebagai tempat pelatihan bagi para petani, dari mulai melatih petani bagaimana berbudidaya tanaman sampai bagaimana berbisnis (meningkatkan nilai jual produk) di dunia pertanian sebagai usaha untuk meningkatkan taraf hidup para petani.

Diharapkan dengan keberadaan BPP ini Indonesia dapat mewujudkan ketersediaan pangan dan tentu saja membuka pintu ekspor. Ketersediaan Pangan ini sangat penting dijaga agar tetap seimbang dengan peningkatan jumlah penduduk.

Masuk ke kawasan kantornya Ibu-ibu DWP yang super excited langsung disambut oleh Bapak dan Ibu Penyuluh yang ramah dan komunikatif. Yang ngga nyangka ternyata areal tanah kantornya luas banget sampai ke belakang. Secara keseluruhan dibagi beberapa Zona. Ada Zona Pembibitan, Zona Hortikultura, Zona Hidroponik, Zona Percontohan Rumah Pangan Lestari, Laboratorium Pengolahan Produk dan zona lainnya (yang saya ngga hafal hehe😄).
Kawasan kantor yang asri
Yang paling mencuri perhatian saya adalah Rumah Pangan Lestari (RPL). RPL adalah rumah penduduk yang mengusahakan pekarangan secara intensif untuk dimanfaatkan dengan berbagai sumberdaya lokal secara bijaksana yang menjamin kesinambungan penyediaan bahan pangan rumah tangga yang berkualitas dan beragam. (litbang.pertanian.go.id)

Nah, di BPP kita bisa melihat dan mempelajari mengenai Rumah Pangan Lestari (RPL) yang berbentuk miniatur. Miniatur RPL ini terdiri dari pondokan yang merepresentasikan sebuah Rumah Tangga. Disisi kanan kiri depan belakangnya ditanam kebutuhan sehari-hari seperti kunyit, jahe, lengkuas dan bumbu dapur lainnya. Lalu ada kolam ikan. Dan dalam perwujudannya bisa ditambahkan kandang ayam, pelihara bebek, dan lain-lain, sesuai kebutuhan dan fasilitas yang dimiliki oleh masing-masing rumah tangga.

Tujuan dari RPL ini agar setiap rumah tangga mampu mandiri pangan dan tidak lagi bergantung pada pasar.
Berikut sedikit dokumentasi miniatur RPL yang ada di BPP Provinsi Lampung :
percontohan pekarangan rumah yang dijadikan kebun bumbu dapur
memanfaatkan paralon untuk sebagai pagar rumah
memaksimalkan spot-spot kosong dengan menanam beragam rupa dan jenis tanaman


Beberapa zona yang terdapat di area BPP Provinsi Lampung :
kebun buah naga

di kebun bawang


Kebun Melon
Kebun Labu Mentega


Zona Hidroponik