Wish-List Books for next month

Beberapa buku yang jadi inceran buat bulan depan. Mudah-mudahan kebeli (dan kebaca) semua :D Walo ga kebeli siapa tau ada yang ngasi :P Yah ga ada yang ngasi pun setidaknya udah masuk wishing-bucket.

Bismillah.

1.  Bukan 350 Tahun Dijajah (G.J. Resink)

Saya penasaran berat sama isi buku ini. Dari beberapa review buku ini mengkaji kembali fakta historis kedudukan Hindia Belanda di Indonesia pada kurun abad ke-19 hingga ke-20. Lewat berbagai bukti, Resink secara gamblang menelanjangi kesalahpahaman yang kerap dikemukakan orang tentang masa kekuasaan kolonialisme Belanda di Indonesia.

2. Rinai (Sinta Yudisia)

One of my favouriet writers. I always like the way she writes, how she describes the characters of each person in her book. Based on some reviews, buku ini berkisah tentang heroikme romantis, juga tentang tafsir mimpi yang misterius. Dengan setting Indonesia, perbatasan Rafah - Mesir, Gaza Palestina.

3. Da Conspiração (Afifah Afra)


Buku ini merupakan buku ketiga dari trilogy De Wints dan De Liefde. Afifah Afra merupakan penulis perempuan favorit saya juga. Really wanna know what this last trilogy book will tell. Yah selain itu saya agak lupa juga cerita dua buku sebelumnya heheh.. buku ini keluarnya rada lama dari 2 buku sebelumnya.

4. Catatan Ayah ASI

Selama ini, kegiatan menyusui dianggap sebagai melulu urusan antara bayi dan ibu. Buku ini adalah kisah tentang 8 orang Ayah dalam mendukung dan mendampingi istri serta pengetahuan seputar pemberian ASI mereka himpun menjadi buku ini. Melalui buku ini mereka berusaha memberi sudut pandang lain tentang peran ayah dalam urusan menyusui ini. Selama proses pemberian ASI para ayah dapat dan sangat bisa berperan bagi keberhasilan dalam proses tersebut. Ketika istri dilanda baby blues, saat ia tak percaya diri karena kualitas dan kuantitas ASI-nya diragukan, ayah lah tempat ia bersandar. Saat ia jenuh dan lelah mengurus anak, saat itulah para ayah bisa berperan dan menggantikan. Dengan tagline: “Kami bukan ahli; justru berawal dari kesalahan yang berujung kesadaran”, para Ayah ini ingin dengan catatan ini ada lebih banyak pihak yang peduli tentang ASI dan menyusui, terutama para ayah.

5. Saga no Gabai Bāchan : Nenek Hebat dari Saga (Yoshichi Shimada)

Salah satu buku yang dulu penampakan nya sering muncul di timeline fb saya. Based on some reviews, Kisah dimulai ketika Akihiro yang kehilangan ayahnya setelah Hiroshima dibom, dikirim ke Desa Saga oleh sang ibu untuk tinggal bersama neneknya.

Nenek Osano yang berusia 58 tahun ternyata sangat miskin. Beliau hanya bekerja sebagai penyapu halaman sekolah. Akihiro kecil pun harus menyesuaikan dengan lingkungan barunya. Walaupun demikian, sang nenek tak pernah terlihat putus asa atau bersedih. Beliau adalah sosok yang optimis. Seperti kata-katanya berikut ini, ”Ada dua jalan untuk orang miskin. Miskin muram dan miskin ceria. Kita ini miskin yang ceria.”

Those are my 5 wish-list books. See what next month said :D

Feeling So “Baby Blues”?

Ya that’s me in the first week Arkan’s born. Bawaannya mellow2 lembayung senja gitu. Mungkin karena pas lahiran jauh dari orangtua dan mertua juga. Selain fisik yang belum pulih, belum terampil ngurus bayi, adaptasi dengan kehidupan baru (dan jadwal baru) hingga ASI yang sedikit (padahal mah ASI di awal memang sedikit ya, akibat kurang pengetahuan :| )

Beberapa kali baca sekilas soal Baby Blues di buku-buku pregnansi yang kubeli. Beneran sekilas ini, karena dari sekian banyak bab malah lebih excited pada daftar perlengkapan bayi yang harus dibeli, dasarr..
Baby Blues Syindrome yang biasa juga dikenal sebagai Postpartum Distress Syndrome merupakan suatu kondisi dimana muncul perasaan gundah gulana atau adanya perasaan sedih yang di alamai oleh para ibu pasca melahirkan. Kondisi ini biasanya terjadi pada 14 hari pertama pasca melahirkan dan cenderung memburuk pada 3 atau 4 hari pasca melahirkan. Namun jika ibu mengalami kondisi yang sama melebihi batas normal 2 minggu, maka baiknya ibu berkonsultasi dengan dokter, karena di khawatirkan mengalami Postpartum Depression.
Source : http://bidanku.com/index.php?/mengenal-dan-mengatasi-baby-blues-syndrome 
Baby blues syndrome atau postpartum syndrome adalah kondisi yang dialami oleh hampir 50% perempuan yang baru melahirkan. Kondisi ini dapat terjadi sejak hari pertama setelah persalinan dan cenderung akan memburuk pada hari ketiga sampai kelima setelah persalinan. Baby bluescenderung menyerang dalam rentang waktu 14 hari terhitung setelah persalinan.
Source: : http://www.conectique.com/tips_solution/pregnancy/baby_delivery/article.php?article_id=5027

Alhamdulillah dapat dilewati dengan segera berkat dukungan keluarga. Terutama dukungan dan semangat suami yang luar biasa. Juga emak yang 3 hari pertama langsung ngacir dari Batam ke tempat kita buat bantu-bantu, dan mama mertua dari Lampung yang luangin waktu seminggu buat training kita berdua, maklum abi umi nubitol :D

Selain itu aku juga berusaha total untuk ga stress. These are my ways :

- Me-Time. Sebisa mungkin luangin waktu buat “me-time” sejenak, bahkan walo cuma duduk ngeteh 3 menit. Dan ini jadi kebiasaan sampe sekarang loh. Abis boboin Arkan plus beberes rumah biasa aku luangin waktu sejenak buat tea time or minum susu sambil ngemil.

- Doing hobby. Hobi ku baca dan nulis. Sebulan pertama selain beli ini-itu nya Arkan aku juga alokasiin dana buat beli beberapa buku, dan juga baca ulang buku-buku parenting yang udah ada di rak. Memang sempet? SEMPET! :) justru sejak kelahiran Arkan waktu yang kami punya malah teralokasikan dengan optimal.

- Discussion. Sering ngobrol santai ma suami, kadang juga diskusi serius tentang apa aja, especially tentang topik keluarga dan anak, hal yang baru saja kami jalani sekarang.

- Kerjasama. Berbagi tugas dengan suami. Saling menopang dan membantu dalam kegiatan rumah tangga, apalagi saat aku baru melahirkan, suami ga segan-segan bantuin semua tugas rumah tangga.

- Dukungan orang terdekat. Siapapun calon bapak, atau yang punya anak pregnant yang lagi baca ini, please support her always. Dukungan orang terdekat itu dampaknya gede loh :D

- Be positive. Positif aja :) positive thinking is the best way to do all those stuffs :D

Dan dari pengalaman yang sudah terlewati, yang terpenting bukan persiapan materi (such as baby things) dan fisik saja, tapi juga psikis. Pokonya sih, si “baby-blues” itu mau atau tidak akan terlewati oleh waktu mommies. The problem is how long they will stay in your life. Lewat sih memang lewat, tapi nyangkut berapa lamanya itu tergantung kitanya, Moms. Keep fight yaa..

iramarby

ummuarkan-yang-selalu-belajar

picture source : http://babyblues.com/

Proses Kelahiran Arkan

Kemarin, 19 Oktober 2012, HPL (Hari Perkiraan Lahir) nya Arkan, which means Arkan lahir kecepetan sebulan dari jadwal perkiraan (Arkan lahir 21 September 2012), which means lagi Arkan lahir di usia kandungan 35 minggu. Kok bisa?

Terjadi perbedaan pendapat di kalangan obgyn,ibu-ibu bidan, dan Abi Umi nya Arkan (jeh.. :D ). Kalo obgyn nya nganggep mungkin ummi nya yang salah ngasih tanggal HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir) untuk nentuin usia kandungan, karena versi dokter kehamilan ku sudah masuk 36-37 minggu. Eh, si Abi nya keukeuh, ga mungkin, lah tiap bulan tespek. Bulan februari aja yang males tespek, DAN malah positif. Jadi “males tespek” kayanya bisa dimasukin list tanda-tanda kehamilan heheh…

19 Oktober 2012. Berdasarkan HPHT 12 Januari 2012

25 September 2012. Berdasarkan hasil USG.

beneran beda jauh ya :|

Kecuali kalo HPHT nya Desember, hasil perhitungannya beda tipis dengan USG. Tapi ya itu, seingat kami Januari masih negatif, makanya yang dikasi HPHT bulan januari, bukan Desember. Apalagi aku selalu catet jadwal tamu bulanan ku. Walo sejak keguguran hamil pertama memang jadwalnya jadi rada mundur, but still it’s noted.

Jadi ceritanya,

20 September 2012. Sore sekitar jam 5an, udah rada mules kaya pengen ee’. Cuma dibawa jalan seperti biasa sore2, kirain normal2 aja. Perut juga kenceng2nya mulai sering, dan aku masih nganggep biasa, laah :p Nanya ke emak dan mama mertua, disuruh langsung ke RS saat itu juga. Ogah-ogahan, kwatir malah disuruh pulang. Mana bingung sebenernya yang disebut kontraksi itu yang gimana :D halah..

Jam 8.30 malem akhirnya ke RS juga, rencana mau ngecek, eeh udah bukaan 2, weeh :D Akhirnya suami balik ke rumah ambil segala bawaan :D

Jam 12 malem. Maju ke bukaan 3.

Jam 3 pagi. Pecah ketuban. Maju ke bukaan 5. Dan di fase ini aku mulai ngrasa “luar biasa”

Menanti sampai bukaan 10 dahsyat sodara-sodaraaaa…:D Rasanya wajar jika disebut syurga di telapak kaki emak kita. Ga terkatakan rasanya. Arkan lahir jam 06.20, dan berasa kaya’ bertahun-tahun itu 3 jam T.T

Jumat, 21 September 2012, Jam 06.20 wib. Arkan Abdurrahman lahir disambut hujan :)


Semoga Allah subhnawata’ala memberkahi hidup mu selalu, Anak ku. Meringankan langkahmu dalam kebaikan, dan menjaga mu selalu dalam ketaatan. –Abi & Ummi

Iramarby Ummu Arkan

Supaya kamu mengingat, Nak

Remembering 1 month ago

Kemarin, 19 Oktober 2012, HPL (Hari Perkiraan Lahir) nya Arkan, which means Arkan lahir kecepetan sebulan dari jadwal perkiraan (Arkan lahir 21 September 2012), which means lagi Arkan lahir di usia kandungan 35 minggu. Kok bisa?


Terjadi perbedaan pendapat di kalangan obgyn,ibu-ibu bidan, dan Abi Umi nya Arkan (jeh.. :D ). Kalo obgyn nya nganggep mungkin ummi nya yang salah ngasih tanggal HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir) untuk nentuin usia kandungan, karena versi dokter kehamilan ku sudah masuk 36-37 minggu. Eh, si Abi nya keukeuh, ga mungkin, lah tiap bulan tespek. Bulan februari aja yang males tespek, DAN malah positif. Jadi “males tespek” kayanya bisa dimasukin list tanda-tanda kehamilan heheh…


19 Oktober 2012. Berdasarkan HPHT 12 Januari 2012


25 September 2012. Berdasarkan hasil USG.


beneran beda jauh ya :|


Kecuali kalo HPHT nya Desember, hasil perhitungannya beda tipis dengan USG. Tapi ya itu, seingat kami Januari masih negatif, makanya yang dikasi HPHT bulan januari, bukan Desember. Apalagi aku selalu catet jadwal tamu bulanan ku. Walo sejak keguguran hamil pertama memang jadwalnya jadi rada mundur, but still it’s noted.


Jadi ceritanya,


20 September 2012. Sore sekitar jam 5an, udah rada mules kaya pengen ee’. Cuma dibawa jalan seperti biasa sore2, kirain normal2 aja. Perut juga kenceng2nya mulai sering, dan aku masih nganggep biasa, laah :p Nanya ke emak dan mama mertua, disuruh langsung ke RS saat itu juga. Ogah-ogahan, kwatir malah disuruh pulang. Mana bingung sebenernya yang disebut kontraksi itu yang gimana :D halah..


Jam 8.30 malem akhirnya ke RS juga, rencana mau ngecek, eeh udah bukaan 2, weeh :D Akhirnya suami balik ke rumah ambil segala bawaan :D


Jam 12 malem. Maju ke bukaan 3.


Jam 3 pagi. Pecah ketuban. Maju ke bukaan 5. Dan di fase ini aku mulai ngrasa “luar biasa”


Menanti sampai bukaan 10 dahsyat sodara-sodaraaaa…:D Rasanya wajar jika disebut syurga di telapak kaki emak kita. Ga terkatakan rasanya. Arkan lahir jam 06.20, dan berasa kaya’ bertahun-tahun itu 3 jam T.T


Jumat, 21 September 2012, Jam 06.20 wib. Arkan Abdurrahman lahir disambut hujan :)



Semoga Allah subhnawata’ala memberkahi hidup mu selalu, Anak ku. Meringankan langkahmu dalam kebaikan, dan menjaga mu selalu dalam ketaatan. –Abi & Ummi


Iramarby Ummu Arkan


Supaya kamu mengingat, Nak

Arkan dan Hujan


Alhamdulillah Arkan genap 2 minggu kemarin. Makin sehat dan sholih ya, Nak :)


In these two weeks so many things change in our new life, with Arkan in it. Sekarang waktu malah lebih optimal tergunakan. Biasa kalo Arkan lagi bobo langsung deh kerjaan rumah di-rodi-in hehehe, pokonya pake istilah "mumpung Arkan lagi bobo nih.."


Perkembangan Arkan meningkat dari hari ke hari. Suka kode-kodean sama Abi Ummi kalo mau pup, mpis, sama laper :D Sekarang malah udah bisa pipisin tembok kamar hehehe <<-- Arkan belum selesai mpis waktu ummi nuker popok basahnya.


Hujan pun selalu mewarnai hari-hari Arkan sejak lahir. Abi Ummi nya sempat khawatir, soalnya hari ketiga Arkan mukanya jadi agak kuning. Di itung-itung sejak 2 minggu umurnya Arkan baru 3 kali di jemur, hujan terus. Sampe nyamperin pak dokter, katanya it's okay Mam, that's a normal thing. Dan sampai tadi malem hujan tetap menemani Arkan sholih. Tetap disyukuri ya, Nak. Mudah-mudahan berkah. Allahumma shayyiban nafi'an...


Setelah 5 hari Arkan buat sejarah lagi di hidup nya ehehe... Arkan sempat ga ee' hampir seminggu. Aaak~... Abi ummi nya sampe kwatir. Nanya pak dokter lagi, and the answers are still the same, "gapapa, berarti ASI nya keserap semua oleh tubuhnya, jadi output nya ga ada, Bu."


Abi Ummi nya cuma bisa nerima jawaban om Dokter dengan bernafas seperempat lega. Ga lupa Abi Ummi nya tetap nanya Dokter Google tentang bayi kuning dan ee' mogok :D Daaaan, setelah seminggu akhirnya Arkan rapel ee'. Sampai sekarang ee' nya Alhamdulillah lancar :D


Abi Ummi nya juga udah bisa mandiin Arkan sendiri. Tadinya deg-degan, apalagi kita cuma berdua. Dan tenyata sodara-sodara, pepatah "Ala bisa karena terbiasa" itu memang betuul. Jadi sekarang kalo ummi nya ngantuk karena nemenin Arkan ngronda semalem suntuk, Abi nya udah bisa gantiin mandiin Arkan ehehe.. Dan Arkan kelihatannya lebih seneng dimandiin Abi nya. :p


Kondisi ummi nya Arkan alhamdulillah pun semakin membaik, berkat dukungan Abi Arkan yang hebat (semoga Allah memberkahimu selalu suamiku, menjagamu selalu dalam ketaatan pada-Nya dimanapun kamu berada, aamiin ya Allah.. :) )


Mudah-mudahan Arkan juga bisa ASI sampai 2 tahun ya, Nak. Soalnya ummi nya sempat kena syndrom Baby-Blues di 3 hari awal :( jadi ASI nya agak macet, syndrom perantau kayanya ini. Alhamdulillah begitu Arkan lahir orang tua langsung ngacir dari Batam ke Karimun. Mama mertua juga bela-belain dateng dari Lampung buat training-in Abi Ummi nya Arkan :D and i have a great husband too who supports me always, thank you so much ya Allah :')


(about Baby-Blues i'll share you later in another post ya, Buns).


Now we're enjoying (and always learning) our new day as parents. To all new mommies, semangat yaa Buns, semoga Allah senantiasa memberkahi langkah2 kita, menjadikan kita pendidik yang baik lagi sholih sholihat untuk anak-anak kita, aamiin ya Allah...


iramarby


Ummu Arkan