Showing posts with label Breastfeeding Diary. Show all posts
Showing posts with label Breastfeeding Diary. Show all posts

Menyusui dengan Nyaman di Nursery Room Bandara Radin Inten II Bandar Lampung

Salah satu kunci keberhasilan Ibu menyusui adalah dukungan dari orang-orang terdekat dan sekitarnya. Itu yang saya rasakan setahun lebih ini. Dukungan suami, orangtua, dan teman-teman di kantor membawa pengaruh yang sangat positif terhadap diri saya selama masa menyusui. Dukungan mereka lah yang bikin semangat ON kembali dikala jenuh dan lelah menghampiri.

Keberadaan Nursery Room di ruang publik bagi saya juga termasuk sebuah bentuk dukungan. Sering banget menjumpai diri sendiri bahagia banget begitu nemu Nursery Room di mall atau di tempat umum lainnya.

Ini yang saya rasakan waktu nemu Nursery Room comfy dan fresh di Bandara Radin Inten II Bandar Lampung saat lebaran bulan Juni 2019 lalu.

Ditengah ramainya pemudik, nemu Nursery Room itu berasa nemu oase ditengah gurun 😅 nemu aja udah seneng, ditambah pula kondisinya masih terlihat baru, nyaman, dan bersih.

As you see in the pictures below, Nursery Room Bandara Radin Inten II Bandar Lampung ini bernuansa bunga-bunga dan Orange-look yang bikin suasana dalemnya fresh. Dilengkapi dengan westafel, dispenser air minum, tempat ganti popok, dan jejeran tempat duduk empuk.

Nursery room nya ini ada di tiap lantai. Nah ini yang di lantai atas ruang tunggu. Saya seneng banget Bandara Radin Inten II peduli dengan masalah Nursery Room ini, which means berarti peduli dengan para ibu menyusui.

Saya berharap semoga kebersihan dan kenyamanan Nursery Room nya tetap terjaga, dan pastinya harus berinovasi, misal, nambah kursi pijet, atau tv, ngarep 😂😆 Tapi namanya kenyamanan dan kebersihan ngga tercipta karena pihak penyelenggara aja, sebagai pengguna kita juga harus menjaganya untuk kebaikan bersama.





Tips Memilih Cooler Bag


Cooler bag adalah salah satu alat tempur wajib bagi ibu menyusui yang menjalani jadwal pumping. Biasanya, kalo saya lagi beli produk di online shop butuh waktu lama pilah-pilihnya, kali ini untuk cooler bag lebih lama lagi. Karena inginnya pas sudah beli tasnya langsung cocok sesuai kebutuhan. Makanya saat momen lagi pilah-pilih cooler bag mana yang mau dibeli, saya pergunakan momen itu dengan sebaik-baiknya untuk searching di seluruh jagad google dan youtube😅 Hasilnya alhamdulillah cocok sampai saat ini, belum ganti-ganti. 

Apa saja yang menjadi bahan pertimbangan saya sebelum membeli cooler bag?

PERTAMA, menakar kondisi lapangan (deuh bahasanya 😁) Karena dengan menakar kondisi lapangan baru kita bisa nentuin cooler bag yang dibutuhkan itu seperti apa. 

Rumah saya ngga terlalu jauh dari kantor. Lagi ada perlu ataupun ngga, masih bisa pulang ke rumah kalau jam istirahat. Jalan yang saya lewati jalan raya utama dan naik motor sendiri. Isi tas biasanya ada kotak bekal, botol termos, kartu pengenal, tissue, buku, de el el perlengkapan emak-emak. 

KEDUA, setelah menakar kondisi lapangan, pasti sudah ada bayangan kan cooler bag yang kita butuhkan seperti apa. Inget ya, yang diBUTUHkan, BUKAN yang diINGINkan. 

Karena kondisi lapangan saya seperti yang saya sebutkan diatas, kesimpulannya saya butuh cooler bag yang berbentuk ransel/backpack. Dengan mengetahui kebutuhan kita seperti apa, otomatis mempersempit kata pencarian, dan udah pasti lebih efisien saat mencari produk/review-nya. 

KETIGA, searching produk dan review-review-nya. Sesuai kebutuhan saya, yang saya cari adalah ransel atau backpack. Ada beberapa brand yang menyediakan cooler bag dengan pilihan model ransel/backpack -> Gabag, BabyGo Inc, Okiedog, Natural Moms, dan Allegra.


KEEMPAT, ini juga tak kalah penting. Tentuin budget-nya dan sesuaikan.

KELIMA, baru deh pilih warna/motif 😆 Biasanya alasan motif ini urutan pertama atau kedua. Tapi untuk cooler bag, buat saya pribadi, motif penting, tapi urutan penting terakhir.

KEENAM, setelah mengerucut, akhirnya menentukan pilihan. Tadinya saya milih Gabag Lemon atau Gabag Calmo. Karena saya suka sama model dan warnanya dan cocok juga dengan kebutuhan saya. Tapi ternyata Gabag menyediakan pilihan lain yang lebih cocok, yaitu Gabag Radja Ramada. Sebenernya ini alasan tambahan aja -> cooler bag-nya bisa dicopot dari ranselnya. Jadi kalo saya pulang ke rumah pas jam istirahat kantor sekalian bawa ASIP tinggal copot cooler bag-nya aja, ngga perlu bawa-bawa tasnya beres.
Yang perlu dicatat adalah, bahwa kondisi kita berbeda-beda ya buibu, jadi kebutuhan kita sudah pasti berbeda juga. 

Nah, itu dia tips-tips dalam memilih cooler bag versi saya. Semoga bermanfaat yaa😊

#MyBreastfeedingJourney : The Beginning

Judulnya kok kaya film horor ya😁 Tapi awal mula perjalanan nyusuin Areen memang rada "horor" 😖

Somehow ada perasaan kecewa sama diri sendiri, selain karena gagal lahiran normal, kedua karena yang masuk pertama ke tubuh Areen bukan ASI uminya. Karena itu setelah 24 jam dipisah dari Areen begitu dibalikin ke pelukan uminya di hari kedua, dalam kondisi bekas operasi yang rasanya masih aduhai sakiiit banget langsung jor-joran ngasih ASI.

Tapi ternyata ASI belum keluar juga. Padahal dari hari pertama udah dipancing dengan pompa. Hasilnya Areen ngempeng nen uminya seharian. Kedua puting saya pun lecet merah dan terkelupas. Dan rasanya periiih banget setiap Areen kenyot. Baru kali ini nenenin anak sambil nangis plus kaki ngejang nahan perih 😭 Runtuh semua teori per-ASI-an yang saya baca-baca selama hamil. Makin kecewa.

Hari ketiga karena udah ngga tahan sama puting yang lecet dan bengkak akhirnya mimiknya diselingi Sufor lagi sambil tetep dinenenin. Trus minta suami beliin salep untuk puting luka yang ternyata ngga ngefek, tetep aja tiap Areen nen rasanya perih tiada tara. Syukurnya siangnya ada temen bidan yang nyemangatin dan bikin saya inget lagi tentang ilmu per-ASI-an yang sempet nguap pasca lahiran 😞

Intinya tetep di-nen-in ke bayinya no matter what, karena air liur dan ASI akan nyembuhin puting lukanya. So semangat mulai kembali membara ngalahin rasa super perih itu. Kotak sufor masukin laci kamar inap, konci!

Alhamdulillah, ntah karena sugesti air liur bayi dan ASI itu nyembuhin or another reason malemnya PD mulai bengkak dan badan mulai anget. Areen mulai nen dengan lahap dan udah bisa dipompa juga. Satu list stres saya mulai menghilang.



Mendadak operasi, proses sebelum operasi yang sakit, bekas operasi yang  juga sakit (banget), puting lecet, asi belum keluar, semuanya ngga sesuai rencana, rasanya cukup bikin saya stres dan nangis2 before and afternya 😞 Syukurnya ngga lama-lama.

Kuncinya sabar ⇐ yang ini ngga mudah lo . Alhamdulillah dukungan dan perhatian orang-orang sekitar juga sangat membantu. Walaupun hari2 pertama pake drama alhamdulillah saya ngga nyesel banyak baca kembali dunia per-ASI-an sebelum lahiran, khususnya ilmu tentang ASIP (ASI Perah). Terbukti sekarang jadi sangat berguna sekali 😊 (udah bisa senyum sekarang hehe). Badai pasti berlalu harusnya judulnya ya 😁

Buat buibu diluar sana no matter what what, tetap semangat stay strong ya i love you and i feel you!❤️

Review : Mooimom Silicon Breast Pump

Niat awal beli Mooimom Silicone Breast Pump ini untuk saya gunakan sebagai milk saver. Karena setiap saya nyusuin Areen dengan PD kanan, pasti yang kiri ikut ngucur juga saat LDR (Let-Down Reflex), begitu juga sebaliknya.

Sempet maju mundur mau belinya, kwatir ngga kepake. Tapi ternyata, it's more than I expected



Sesuai dengan tagline nya, Easy and Simple Pumping, setiap kali saya nyusuin Areen bisa sekalian pumping dengan pompa silikon Mooimom ini. Tinggal pencet bagian bawah pompanya, tempelin ke PD, nyantol deh  Printilan nya juga sedikit, cuma terdiri dari 2 bagian : tutup dan pump silicon. Dan bersihin nya pun gampang banget.

Ngga nyangka banget malah jadi ngebantu nambah stok ASIP buat Areen ❤️ Sekali pompa bisa dapet 70 - 110 ml, itu juga sebenernya udah ngga muat, karena kapasitas pompanya 100 ml.  So, it's worth buying