Showing posts with label kehamilan. Show all posts
Showing posts with label kehamilan. Show all posts

#MyPregnancyDiary : Keguguran dan Program Hamil Pasca

Mau share pengalamanku tahun lalu nih. Special for Bunda-or-ummi-wanna-be. Semoga bermanfaat.

Riwayat singkatnya :
- aku nikah dengan suami tanggal 21 Mei 2011
- kira-kira minggu akhir Juni 2011 aku udah positif hamil
- akhir juli 2011 aku mengalami pendarahan dan akhirnya di kuret karena udah ga bisa diselamatin lagi.
- 8 hari nifas
- 25 Agustus 2011 aku haidh pertama setelah kuret
- Disuruh dokter kosong 3 bulan
- Setelah haidh Oktober 2011 program lagi
- Februari 2012 alhamdulillah positif hamil 1 bulan

Jadi kira-kira 1 bulan si dede sempat mewarnai hidup kami. Rasanya? Waah, aku dan suami sediiih banget :’( gini tah rasanya kehilangan anak. Soalnya udah biasa diajakin ngomong, main, becanda, berasa dianya “udah ada” di hidup kami. But life must go on, right.

Setelah pemulihan aku disuruh “kosong” dulu sama Dokter selama 3 bulan. Aku nifas nya 8 hari, tanggal 25 Agustus 2011 aku dapet haidh pertama setelah kuret. Sempet juga nanya dokter alasan kegugurannya, dokter cuma bilang karena bibitnya kurang bagus. That’s it. Padahal akunya ngarep jawaban lebih. Trus nanya “perlu tes TORCH ga dok?” dianya bilang ga perlu. Pokonya dokterku nyantai banget deh (-_-) and very-positive. Kami memang butuh orang-orang seperti beliau sih di saat-saat kondisinya seperti itu.

Setelah 3 bulan, kira-kira setelah haidh bulan Oktober, aku dan suami datang konsultasi lagi ke dokter untuk mulai program baru. Setelah check-up and nothing problem, dokter bilang kita bisa program lagi. Dokter cuma bilang makan makanan bergizi, ga usah stress alias nyantai aja, jangan terlalu dibawa pikiran. Bujug, nyantai banget ya :D hehehe…

Pas desember juga kami datang lagi ke dokternya. Abis kirain setelah 3 bulan kosong langsung jadi hehehe… Ternyata Allah punya rencana lain, ingin melatih kami dulu untuk lebih dewasa dan tough to face what we called with "life problems". Si dokter sampe nanya “memang udah berapa tahun nikahnya?” 5 bulan dok… dengan mata seperempat melotot si dokter jawab “ya ampun, udah pacaran aja dulu…” kitanya cuma mesem2 aja. Heuu padahal ini si om Dok pengen banget eyke getok, kan pengen cepet punya dede dook…

Tapi memang iya loh, kita butuh lingkungan yang positif untuk masa-masa seperti itu. Hindari lingkungan atau orang-orang yang bawaannya negatif. Dan aku praktekin banget itu, sebisa mungkin aku menghindari komunikasi-komunikasi negatif “jangan-jangan ini ga, jangan-jangan itu ga”. Bahkan ada juga yang belum 1 bulan aku keguguran udah nanya “udah isi belum?” ya ampun, dikira buat boneka kali ya :D

Buat yang ditanya, setting pandangan positif, coba bijak dan sabar menghadapinya, bisa jadi ini bukan pertanyaan yang pertama. Dan buat yang bertanya, sebisa mungkin sebelum nanya liat-liat waktu dan tempat, selami perasaan si orang yang ditanya.

Alhamdulillah keluarga ga pernah kasi bombardir-pertanyaan. Nanya juga sekali pas di awal, selebihnya kalo nelpon obrolan biasa dan sharing-sharing singkat. Begitu juga lingkungan rumah dan halaqah, lebih kepada masukan-masukan khas ibu-ibu. Nanya sekali  biasalah, biasa yang kedua ketiga keempat ga lagi. Sesama perempuan biasanya saling mengerti, walau ada juga yang ga. It’s named life :) oya, hindari juga kebanyakan mbaca, alias kebanyakan referensi heheh…
PIKIRAN POSITIF, LINGKUNGAN POSITIF, AKTIVITAS POSITIF, ENERGI POSITIF

Selebihnya waktu kami lebih banyak pada evaluasi kehidupan sehari-hari. Meyakini bahwa ga ada yang kebetulan, ga ada yang sia-sia, pasti ada alasan di setiap kejadian. Mungkin teguran atas kelalaian, wadah evaluasi pada yang lupa, pengingat pada yang alpa. Jadinya lebih banyak memperbaiki ibadah wajib dan memperbanyak yang sunnah. It works! :)
EVALUASI DIRI, EVALUASI HIDUP, EVALUASI IBADAH

Untuk makanan sebenarnya ga ada yang over-special. Menunya biasa, SAYUR, BUAH dan SUSU. Setiap hari aku dan suami juga rutin minum MADU (2x sehari). Kalo sayur dimakan semua, tapi paling banyak BROKOLI, BAYAM, dan KATU.  Jus wortel dan semangka juga aku konsumsi. Kalo vitamin dari dokter ga ada. Bahkan saat sebelum tau positif aku lagi pendidikan di Bogor, dan sempet-sempetnya gitu lari-lari ke boarding gate nya Soetta gegara telat jadwal pesawat -__-

Suami sebenernya sempet ragu waktu itu ngijinin pergi, soalnya waktu itu kan kita lagi program dede. Tapi tiket udah dipesen kantor, at last pergi juga akhirnya. Kadang ada rasa lelah juga, tapi ya itu, di titik pasrah kadang cara Allah benar-benar tak terduga. Setelah balik lagi dari Bogor sebenarnya udah feeling “keknya hamil nih.” Tapi mau tes pack males, takut ge er hehe.. soalnya udah 4 harian menjelang jadwal haidh bulanan aku flek2 coklat, aku anggepnya “udah deh, paling mau dapet haidh”. Tapi setelah 4 hari fleknya ga keluar-keluar lagi. Akhirnya seminggu lebih aku tungguin. Baru setelah itu test pack dan Alhamdulillah sekitar minggu2 awal Februari 2012 aku positif hamil :)
PASRAH BEDA DENGAN GA BERUSAHA

Alhamdulillah sekarang kandunganku udah 9 bulan. Mohon doa nya ya Bunda2, ummi2, dan saudari2ku, semoga si dede lahir selamat, sehat dan normal. Dan bunda2 yang sedang berusaha, jangan patah semangat ya cintaaa. Senantiasa positive thinking dan berprasangka baik pada Allah. Jaga kesehatan dan perbanyak aktivitas bermanfaat. Mudah2an segala bentuk gelisah jadi penggugur dosa-dosa, menjadi penambah kedekatan kita pada Allah. Aamiin, ya Allah…

iramarby

yang-udah-ga-sabar-pengen-liat-si-dede:)

Hidup Sehat Selama Hamil

Co-paste dari blognya dari dr. Prita. Tulisan bermanfaat semoga bisa jadi catatan untuk para calon bunda, terutama saya pribadi :)

-------------------------------------------------------------------------

Perempuan hamil adalah calon ibu yang sehat. Tidak perlu ada pantangan- pantangan makanan tertentu, atau pantangan untuk melakukan aktivitas tertentu. Kalau pun ada, itu adalah pantangan makan makanan yang tidak sehat. Makanan yang seharusnya
dipantang juga oleh yang tidak sedang hamil.

Memang ada kondisi kehamilan risiko tinggi yang menjadikan adanya pembatasan-pembatasan. Tetapi, hamil di usia aman, 20 - 35 tahun, pada umumnya berisiko rendah, Insya Allah.

Berikut ini adalah gaya hidup sehat yang seharusnya dilakukan oleh si calon ibu:

FISIK
• Periksa hamil sesuai jadwal
• Makan makanan 4 sehat 5 sempurna 6 halal
• Minum susu minimal 1 gelas perhari (Susunya tidak harus susu hamil. Bila tidak suka susu dapat diganti dengan makanan sumber kalsium yang lain)
• Makan suplemen multivitamin/ zat besi/ kalsium sesuai anjuran
• Berolahraga (senam hamil, berenang, jalan kaki, yoga, pilates)
• Tidur/istirahat yang cukup
• Hindari semaksimal mungkin paparan polusi jalan raya/industri
• Hindari merokok (aktif maupun pasif)
• Hindari minuman beralkohol, minuman berkafein dan minuman bersoda
• Hindari narkoba
• Hindari konsumsi obat sembarangan tanpa rekomendasi dokter

RUHANI :
• Membaca Al-Qur`an, Hadits, dan Buku-buku Agama
• Mensyukuri kehamilan ini (setiap kehamilan seyogyanya adalah kehamilan yang diharapkan)
• Berpikir positif
• Meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah
• Hindari mitos-mitos sesat yang berkaitan dengan kehamilan, misalnya, ibu hamil tidak boleh tidur siang
• Hindari perbuatan-perbuatan sesat sehubungan kehamilan
misalnya, meggantungkan gunting/ jimat2 yang lain di pakaian dalam.

INTELEKTUAL :
• Membaca majalah/buku-buku/browsing internet berkaitan dengan kehamilan dan persalinan untuk mendapatkan informasi yang benar
• Menanyakan hal-hal yang tidak dimengerti kepada dokter/bidan

Jadi, nikmatilah kehamilan ini. Ibu yang bahagia saat hamil, Insya Allah akan melahirkan anak yang berbahagia pula. Tentu saja, selalu ada kerikil-kerikil pengganggu selama 9 bulan kehamilan. Untuk itu diperlukan kerjasama dan pengertian yang baik dari suami dan keluarga terdekat.