Review Resolusi 2021 : Bikin Resolusi 2022
Kanal Youtube Terfavorit & Watched-List di Tahun 2020 (Most Fave Youtube Channel 2020)
Ngga berasa 2021 tinggal beberapa hari lagi. Akibat negara covid-19 menyerang di tahun 2020 ini, kurva nonton youtube ternyata ikut naik signifikan. Beberapa channel yang jarang dipantau atau bahkan ngga pernah sama sekali diintip eh tahun 2020 ini malah jadi langganan. Berikut yang berhasil terjaring :
Most Favorite :
1. Liziqi
2. Dianxi Xiaoge
3. Self Sufficient Me
4. MGB Garden
Nah kalo channel berkebun dengan Bahasa Indonesia saya seneng nonton MGB Garden. Pemiliknya orang Indonesia yang berdomisili di Australia. Menerangkannya dengan bahasa yang ringan dan mudah dimengerti. Dapet tips, dapet ilmu juga. Karena mba nya sering juga ngeshare not only "how", but " why" nya juga seputar berkebun.
5. Bumiku Satu
Yang juga suka ditonton :
- Geography now
- Shallow Stuff
- Ester Wijaya
Review Menstrual Pad (Pembalut Cuci Ulang)
Alhamdulillah sudah 5 bulan ini saya full menggunakan menstrual pad atau pembalut cuci ulang, bahkan saat perjalanan nginep 2 atau 3 hari pun tetap saya bawa. Tapi sejauh ini belum ada masalah untuk perjalanan nginep, soalnya nginepnya ke rumah mertua hehe😁 Oya, fyi, saya kerja diluar rumah dari jam 07.30 - 16.00 wib. Tapi karena rumah deket, kalo istirahat siang saya pulang ke rumah.
Review Drama Korea : Hyena (2020)
"Menerima kesalahanmu lebih sulit daripada melakukannya." - Yoon Hee Jae, Episode 15
![]() |
REVIEW : Innisfree Jeju Volcanic Pore Scrub Foam

Review Drama Korea : ITEM (2019)
·
Judul Drama : Item
·
Hangeul: 아이템
·
Pemeran : Ju Ji Hoon, Jin Se Yeon, Kim Kang
Woo
·
Jumlah Episode : 32
·
Jadwal Tayang: 11 February - 2 April 2019
Drama ini bercerita tentang Kang Gon (Ju Ji Hoon) seorang Jaksa Penuntut
dan Shin So Young (Jin Se Yeon) seorang Profiler Kriminal yang berusaha keras
untuk membongkar kejahatan seorang sociopat bernama Jo Se-Hwang (Kim Kang Woo).
Usaha mereka ini menyeret mereka ke dalam misteri benda-benda dengan kekuatan
supernatural (item) yang ternyata berkaitan erat dengan seluruh masa lalu
mereka, orang-orang terdekat mereka, dan juga sang sociopat.
----- my review -----
Drama ini saya tonton setelah nyelesain drama Hyena yang dibintangi Ju
ji Hoon juga. Kalo yang ngga suka tempo cerita lambat, drama ini ngga
terlalu recommended. Dari Episode 1 - 5 ceritanya masih seputar kemunculan
tokoh-tokoh utama (termasuk Jo Se Hwang tadi) dan kasus-kasus pembunuhan yang
nantinya memiliki hubungan dengan inti cerita. Di awal-awal episode kita juga
bakal dikenalin dengan salah satu dari benda supernatural tersebut.
Nah di episode 6 dan seterusnya baru deh cerita mulai berkembang
kompleks. Satu per satu benda-benda supernatural yang lain mulai muncul
terungkap, dan setiap maju ke episode selanjutnya kita bakal ketemu dengan
beberapa plot twist.
Walaupun ceritanya tentang misteri benda-benda supernatural, tapi yang
bisa diambil dari drama ini ternyata ngga cuma itu aja. Ini yang bikin
istimewa. Bahkan tentang parenting pun bisa didapat dari drama
ini. Itu kata parenting sengaja di-bold, soalnya Jo Se Hwang
terbentuk jadi Sociopat adalah hasil dari masa kecilnya yang suram banget. Di
episode 23, dialog antara Se Hwang dan Ayahnya udah cukup ngasi gambaran gimana
masa kecilnya.
Ayah Se Hwang :
"No matter how much you act up, you'll be nothing but a monster to
me."
Dan Se Hwang pun jawab :
"It was you! It was you who created that monster."
Oya one more, drama ini ngga ada sama sekali romance2nya. Walo di
episode awal pertemuan pertama Kang Gon dan So Young bikin penonton ngarep
mereka nantinya membina keluarga yang sakinah, tapi nyatanya sampai episode
terakhir Kang Gon dan So Young tetep jombloh karena lebih disibukkan nguber2
benda-benda supernatural itu.
Yang bikin saya ngga tahan adalah drama ini jumlah episodenya sampai 32 wkwk... Udah lah episode nya panjang, tempo awalnya lambat pulak 😂 Karena dah kadung ngikutin aja penasaran, kalo ngga sih tak tinggal. Ngomongin akting pemainnya udah ngga usah diraguin lagi ya, liat aja cast nya ada Kim Kang Woo dan Ju Ji Hoon. Jadi temponya yang ngeselin itu kebantu sama akting pemainnya.
Review Drama Korea : Class of Lies / Mr. Temporary (2019)
- Judul Drama: Class of Lies / Mr.
Temporary
- Jumlah Episode : 16
- Jadwal Tayang : 17 Juli - 5
September 2019
- Pemeran : Yoon Kyun Sang, Keum Sae Rok,
Choi Yu Hwa, Lee Jun Young (U-Kiss)
Sinopsis
Bercerita tentang Ki Moo
Hyuk (Yoon Kyun Sang), seorang pengacara cerdas yang selalu memenangkan
kasus-kasus kliennya. Namun pada suatu hari ia kalah ketika menangani sebuah
kasus pembunuhan yang melibatkan seorang siswa dari sekolah ternama. Untuk
mengembalikan reputasinya yang hancur, ia menyamar di sekolah tersebut sebagai
Guru demi mengungkap misteri dibalik kasus pembunuhan itu.
----- my
review -----
Nge-Review drama ini PR
banget deh, nonton dari akhir tahun 2019, sempet nganggur di draft dan akhirnya
ke posting tanpa isi 😂
Nonton drama ini, bahkan
sampai episode pertengahan pun, aku masih agak susah ngira-ngira siapa
pembunuhnya, karena semua orang bisa jadi tersangka, itu dia yang
bikin drama ini worth untuk diikutin.
Menurutku hampir semua
pemeran inti dalam drama ini sukses menghidupkan karakter mereka masing-masing
dalam drama ini. Terutama karakter Yoo Boem Jin yang diperankan oleh aktor Jun
U-Kiss. Jun berhasil bawain karakter Yoo Boem Jin sebagai leader teman-teman
kaya nya yang dingin, pintar dan misterius.
Mewujudkan Ketahanan Pangan dari Pekarangan Rumah Sendiri
Kamis, 18 Desember 2019 lalu alhamdulillah mendapat kesempatan untuk mengikuti kegiatan yang inspiratif sekali, Wisata Edukasi Dharma Wanita Persatuan (DWP) BMKG Provinsi Lampung ke Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Lampung.
![]() |
Kawasan kantor yang asri |
Tujuan dari RPL ini agar setiap rumah tangga mampu mandiri pangan dan tidak lagi bergantung pada pasar.
![]() |
percontohan pekarangan rumah yang dijadikan kebun bumbu dapur |
![]() |
memanfaatkan paralon untuk sebagai pagar rumah |
![]() |
memaksimalkan spot-spot kosong dengan menanam beragam rupa dan jenis tanaman |
![]() |
kebun buah naga |
![]() |
di kebun bawang |
![]() |
Kebun Melon |
![]() |
Kebun Labu Mentega |
![]() |
Zona Hidroponik |
Review Wadah ASIP (ASI Perah)
- in my case, paling pas untuk sekali minum
- bisa diisi sampai leher botolnya, kurang lebih 150ml
- untuk tutup botolnya bisa pakai bekas tutup botol yoghurt Heavenly Blush atau Extra Foodnya HPAI. Atau bisa juga beli di online shop.
- karena leher botolnya kecil, jadi susah dibersihkan, harus pakai brush panjang dan kurus
- material plastik
- gendut jadi makan tempat kalo di freezer
- ngga perlu tempelan ataupun spidol. Karena ada bagian cup yang memang khusus bisa ditulis dengan pensil
- bisa muat banyak di freezer
- tinggal pakai ngga perlu dicuci dulu
- setelah dipakai langsung dibuang
- walau praktis tapi ngga ramah lingkungan, nambah2 sampah plastik
4. Botol Kaca Tutup Karet 100ml
- dibanding botol uc1000 lebih mudah dibersihkan karena leher botolnya lebih besar
- ngisinya harus pas 100ml, karena kalo kelebihan tutupnya bisa nge-pop kebuka saat beku
Sekian reviewnya, semoga bermafaat yaa
Review Pompa Asi Malish Mirella (Malish Mirella Double Electric Breastpump)
Alasanku upgrade karena kegiatan pumping ku yang rutin dan sering (terutama di awal masa menyusui). Dari awal pengen upgrade, udah nentuin kriteria pompanya harus hospital grade dan double pump. Ada beberapa brand yang tersedia di pasaran Indonesia, namun setelah googling akhirnya beli Malish Mirella.
Kenalan dulu ya 😃 Malish merupakan pompa asi yang memiliki lisensi dari Rusia. Salah satu produknya adalah Malish Mirella Double Electric Breastpump. Kenapa aku milih Mirella? Selain karena hospital grade dan double pump tadi, pompa asi ini sudah closed system, yang berarti kita ngga perlu lagi khawatir asip bakal masuk ke dalam mesin pompa saat sedang pumping.
![]() |
☝ kalo lagi pumping di rumah. Mesinnya selalu dikasih plastik, biar tetep mulus 😙 |
- Ngga sakit. Ini wajib banget ya.
- Rechargable. Bisa di-charge kayak hape. Jadi kalo mati lampu masih bisa pumping.
- Corong nya compatible dengan botol Avent natural. Karena anakku dari newborn udah dilatih pake botol Avent, alhamdulillah hal ini mempermudah banget.
- Dibanding temen-temennya sesama pompa asi hospital grade ukuran body nya ngga terlalu besar.
- Ada 2 mesin dalam 1 unit, dan masing-masing mesin memiliki settingan sendiri. Jadi kalo lagi double pumping settingan hisapan kanan kiri nya bisa kita bikin beda level, tergantung kita nyamannya gimana.
- Punya layar touch screen dan memiliki lampu, jadi tetep keliatan kalo pumpingnya malam dikamar lampu dimatiin.
- Ada 2 mode ; mode stimulasi dan mode menghisap.
- Ada 9 level hisapan. Aku cuma pake sampai level 4 aja udah mantep.
- Auto Time 30 menit OFF
- Bisa pakai 1 mesin aja. Kesininya aku lebih sering pake 1 mesin aja. Kadang mesin yang kanan, kadang yang kiri, ganti-gantian.
- Mesinnya "punya ingatan" level hisapan terakhir yang kita gunakan untuk mompa.
- Mesinnya ngga terlalu berisik dibanding beberapa pompa yang kugunakan sebelumnya.
- Gampang dirangkai dan gampang dibersihkan.
- Ada penutup corongnya.
![]() |
pumping dengan 2 corong |
![]() |
pumping dengan 1 corong |
Apa aja yang didapetin dalam 1 box Malish Mirella? (ini yang aku inget ya 😅 )
- 1 mesin
- 2 botol wide neck 120ml
- 2 corong pompa
- 2 bantalan silikon
- 2 diafragma
- 2 valve
- 2 dudukan botol
- 2 tutup corong
- 2 selang
- 1 adaptor
- membran cadangan
- buku panduan
- kartu garansi