Cake Ketan Hitam Kukus (No Food Additive)


Cake ini favorit keluarga kecil ku :) tanpa pengawet, tanpa pengembang, tanpa mentega. So Healthy, so spongy, and very nyummy :D Buatnya pun gampang dan cepet. Tiap buat selalu ludes sama Abi umi dan arkan. Resepnya nyontek dari Ummu Fatima, dengan sedikit beberapa modifikasi saja. Muchas gracias ya ummi ^^Sumpah deh jatuh hetong banget sama food blog nya, so simple but healthy. 

Bahan-bahannya simple banget :

4 butir telur
125 gr tepung ketan hitam
110 gr gula pasir (ini aku kurangin)
110 ml minyak sayur (kadang pake minyak zaitun, kadang pake canolla)

Untuk topping nya sesuai selera aja, kismis, keju parut, buah, kacang almond cacah, dll. Tapi aku lebih sering ga pake topping.

Cara Membuat :
Panaskan kukusan.
Kocok telur dan gula pasir dengan kecepatan tinggi hingga mengembang dan memucat (kira-kira lamanya mengocok 5-10 menit).
Turunkan kecepatan mikser menjadi paling rendah, masukkan tepung sedikit demi sedikit, aduk hingga rata. (tapi jangan terlalu banyak mengaduk)
Masukkan minyak sayur, aduk kembali hingga rata. (jangan terlalu banyak mengaduk).
Tuang adonan di loyang bundar diameter 18 cm yang sudah dioles minyak atau margarin.
Kukus dengan api sedang selama 30 menit atau hingga matang. Jangan lupa tutup kukusannya dilapisi kain bersih supaya uap airnya tidak menetes ke cake.

Kemarin malah buatnya pas istirahat jam kantor hehe.. ngebuut saking pengennya, sore nya piknik kecil deh sama arkan dan abi nya.  happy tummy! ^^

20/02/2014

Today has been a month already since you left us Arman my son. And not one day that passed by without you in our mind.

Just a note to remember that you ever stayed even just for a while in our life. I love you.

Our Son,
Arman Abdullah Syuhada
Friday, Jan 17th 2014 - Monday, Jan 20th 2014

Arman Abdullah Syuhada (Jumat 17 Januari 2014 - Senin 20 Januari 2014)

20 Januari 2014. Tidak ada yang tau bahwa hari itu adalah hari terakhir kami melihat kamu, Nak. Umi sedang memompa asi di depan kamu, Abi dan Abang pun sedang ngobrol dengan kamu. Tidak ada yang tau tatapan kamu pada kami hari itu adalah yang terakhir. Tidak ada yang tau hari itu hari terakhir kamu menatap Umi. Hanya Allah yang Maha Tau bahwa apa yang terjadi adalah yang terbaik bagi kami dan kamu.


16 Januari 2014. Sehari sebelum kelahiran kamu. Abi bahkan masih sempat beli AC dan kasur baru, katanya biar kamu makin nyenyak bobonya, ga diganggu nyamuk. Biar Abang juga bisa bobo sama kamu. Tapi Allah Maha Pemilik Rencana Terbaik anak ku.




[caption id="attachment_2015" align="aligncenter" width="264"]ini Abang Arkan, Arman. sejak kamu lahir abang ikut nginep nungguin kamu Abang Arkan. sejak kamu lahir abang ikut nginep nungguin kamu[/caption]

17 Januari 2014. Hari Kelahiran kamu. Alhamdulillah Jumat 17 Januari 2014 kamu yang kami cinta lahir ke dunia ini melalui persalinan normal, sungguh kami merindukan kamu. Tapi kondisi paru-paru kamu belum sempurna kata Dokter. Sejak lahir kamu harus dibantu Oksigen. Umi harus bolak balik kamar inap dan ruang inkub untuk menyusui kamu, ibu2 bidan sampai heran, umi ga kaya' orang habis lahiran. Mungkin itu karena kamu sayang, kekuatan umi pulih karena kamu. Setiap hari Abi umi dan abang berharap kamu segera pulih dan kita pulang ke rumah.




[caption id="attachment_2012" align="aligncenter" width="440"]ARMAN1 Jumat, 17 Januari 2014[/caption]

[caption id="attachment_2013" align="aligncenter" width="440"]IMG_5628 (1024x683) Jumat, 17 Januari 2014[/caption]

20 Januari 2014. Kepergian kamu. Allah sangat mencintai kamu. Detik-detik terakhir kamu bersama kami, kita habiskan dengan berjuang bersama. Abi tak henti2nya berdoa menyentuh kaki mungilmu. Umi bersama airmata tertahan tak henti2nya menggenggam tangan mungil mu. Tapi apa daya manusia Nak. Dokter dan ibu2 bidan telah berusaha keras. Tangis Abi pecah. Airmata umi berhamburan. Hati kami luka tak berdaya hari itu. Kamu pergi meninggalkan Abi umi dan Abang. Dalam titik nadir sempat tertanya dalam hati dan harap umi, kenapa harus umi? kenapa harus abi mu? kenapa harus laki2 yang umi cintai? Hari itu adalah titik terendah dalam hidup Umi. 




[caption id="attachment_2014" align="aligncenter" width="264"]Photo-0091 (800x600) Senin, 20 Januari 2014[/caption]

Hari ke hari Abi dan Umi berusaha mengobati hati. Tidak ada tangis kamu Arman anakku. Tapi Allah lebih tau Nak, Allah Mata Tau yang terbaik untuk kamu dan kami. Telah ketetapan-Nya kehidupan dan kematian sejak ruh tertiup. Satu-satunya yang menghibur kami adalah berita gembira dari Allah, janji-Nya, bahwa tempat kamu adalah tempat yang paling diinginkan makhluk di semesta ini, Syurga. Bahwa kamu lah yang menolong kami di hari penentuan kelak. Kami sangat mencintai kamu, Arman. Tapi bahkan Allah jauh lebih mencintai kamu juga kami.


Hingga detik umi menulis ini airmata selalu mengikuti, umi tak ingin menangis lagi Arman, tapi ada kala airmata yang tak bisa umi kendalikan keluar begitu saja. Hidup kamu singkat, tapi hikmah yang kamu tinggalkan untuk kami untuk seumur hidup. Abi Umi rindu.


Semoga Allah mempertemukan kami dengan kamu di Syurga, Arman...

Launching : Irby Tuppy :)

Bismillah. Alhamdulillah Irby Tupperware resmi launching di blog ini :D Sebenernya sudah 1 bulan berjalan. Untuk pertama kalinya juga, punya bisnis modalnya muter hihi :p Belum seberapa, tapi menurutku ini sebuah kemajuan dalam perjalanan bisnis ku yang penuh luka-luka hehe :D


1384121_533656163395921_1663384154_nJadi sesi ngeblog kali ini, pengen cerita bisnis kecil2an yang sedang kujalani. Irby Tuppy ini spesial menjual produk-produk Tupperware Brands. Kenalan dulu lah ya. Tupperware Brands adalah bagian dari Tupperware Internasional yang menangani pemasaran produk Tupperware untuk 3 negara : Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam. Namun demikian tetap membuka peluang bagi non-warga negara ke tiga negara tersebut untuk mendaftar menjadi member dengan syarat tambahan. More info : http://smart-ummi.com/


Kenapa kok Tupperware Brands? Kok ga Tupperware Indonesia aja? Alasan utamanya adalah karena Pusat Distribusinya di Kepulauan Riau (Kepri). And that's where i live now :D Jadi pengiriman ke seluruh Indonesia dihitung dari sini. Biasa kan kita2 yang di perbatasan ini kalo beli2 mostly produknya dari Jawa. Nah, aku pengen kali ini bisnis aku yang ngimport kesana hehe :D Produk2nya juga lebih variatif dan memiliki design yang beda. Selain itu persaingan salesforce nya juga sehat. Mudah2an tetap terjaga selalu. Teteup jual produk Tupperware Indonesia, tapi ga fokus kesana.


Alhamdulillah respon sejauh ini baik. Pelanggan juga sudah meluas ke luar Kepri, Jakarta, Medan, dan Bandung dalam waktu 1 bulan ini :) Tapi pembukuan masih memble nih -_- Pencatatannya belum rapi. So far masih (selalu) dalam fase belajar dan belajar lagi. Sabtu kemarin juga pertama kalinya aku ngadain Tupperware Brands Small Party :D Target 10 orang, alhamdulillah yang dateng 6 orang. Dan itu syukuuurrr banget hehehe. Soalnya antara modal nekad dan tekad. First step, done. Langkah selanjutnya justru gimana caranya biar akunya tetep berani buat langkah-langkah terbaru :D Jangan sampe mandeg. Targetnya untuk awal ini pengen jadi salah satu trusted stockist Tupperware Brands.


tupperparty


Nah, buat buibu atau para gadis atau bahkan bapak-bapak yang lagi nyari usaha dengan modal (ga ada yang tanpa modal hehe.. semuanya butuh modal, sekalipun bukan berbentuk duit), bisa menghubungi saya untuk mengetahui lebih lanjut mengenai peluang bisnis Tupperware Brands, wherever you are.
oya, ini beberapa contoh produk-produknya :)


1378460_1418423518374322_91214946_n


20131013-175401


20131014-062616Page FB : Irby Tupperware


Web : http://smart-ummi.com

Stop or not, Stop or not. Just walk!

Sudah 1 bulan bisnis yang lagi aku kerjain dengan semangat ini berjalan. Alhamdulillah, belum apa-apa udah kena shock therapy huhu... Barang yang aku pesen sekardusss gede hampir aja lenyap tanpa say goodbye T.T


Biasanya kan memang sering nitip sama ABK ferry Batam - Karimun atau Karimun - Batam, lebih murah, daripada pake jasa pengiriman, secara cuma sejam gini loh jaraknya. Ntah itu Orangtua ku yang mau ngasi sesuatu buat aku, atau ngirim2 dokumen kantor. Nah, hari itu ntah mengapa, dan pas pula ya itu barang dagangan ku yang lagi dikirim, terjadi miskomunikasi dengan ABK nya.


Suami udah bolak balik 3 kali. Kata ABK nya barang udah diturunin, dibawa ke loket, nah kata yang di loket belom ada. Kapal udah balik lagi ke Batam. Terus disuruh dateng lagi jam 4, kapal terakhir dari Batam. Eh ga ada jugaaaaa. Aku nya udah lemesss. Hilang sudah modal awal T.T langsung dapet feel, mungkin aku ga cocok di dunia bisnis, mending berhenti ajalah. Stop is better, my place is not belong here dll.. Ini udah pake drama nangis lo di rumah -_-"


Lalu sekitar jam 6 sore ada yang sms,
"Bu saya porter pelabuhan. Ini ada barang ibu atas nama ini, dari ini. Saya udah nunggu lama, mau pulang"
Langsung seketika itu juga aku telpon itu si bapak porter bae budi.


Ternyata sodara sodaraaa, itu kardus ganteng udah nongkrong di ponton (dermaga) sejak jam 2 siang kata porternya T.T huhuhu


Dasar emang mental masih tempe :p wkwkwk.. Baru juga ya segini "tes" nya dikasi Allah udah yang sok stres gitu.


Tadi juga pertama kali aku direct selling dagangan baru ku ini ke emak-emak di suatu acara. Dan, ternyata cape juga ya. Melayani pertanyaan, meladeni penawaran, dan nyari kembalian qeqeqe. Padahal ibunya juga ga banyak2 amat.


Memang kalo mau sukses bisnis itu butuh stok SABAR extra large. Kalo mental tahu tempe kaya gini aku piara terus bisa2 bulan kedua gulung karpet :p


Baru2 ini aku baca di suatu majalah, seorang Sales itu ternyata diberi kesempatan 6 bulan untuk menabur benih. Nah, kalo ngikut itu, berarti masih ada kesempatan 5 bulan buat ku untuk menabur benih agar menuai buah. Mesti subur, biar berakar kuat. Masa baru 1 bulan aku udah ngarep pohon yang menghasilkan buah banyak. Apa deh bahasanya :p


Intinya wajibul kudu nyetok SABAR di hati untuk urusan apapun. Bismillah, so just keep walk! Hati2 dijalan :D


20131021-161440.jpg

*image : google

Memburu Kweni

20131016-152859.jpg

Alhamdulillah, akhirnya kweni yang diidam-idamkan dapet juga. Memang pengennya udah lama sih, menanti pohon tetangga berbuah eh tak kunjung berbuah juo. Pucuk dicinta ulam pun tiba, waktu jenguk temen sakit malah dapet oleh-oleh kweni mateng 2 biji, gimana ndak senang hati ambo hohoh ^0^


Bukan ngidam sih. Kalo ngidam tu kan mesti dapet gitu kan ya, kalo aku pengen tapi ga dapet juga gapapa. Atau adakah yang tau makna spesifik ngidam? Sampe beranak 1 gini aku belum ngerti juga makna ngidam. Jadinya kalo ditanya "ngidam yah?" Jawabannya selalu "ngga -_-"


Nah pas tadi tuh pagi-pagi ke pasar, padahal udah selesai belanja mau ngegas pulang, tau-tau ada ibu-ibu yang bawa kweni 2 karung goni buat dilapakin, aaak~....


Suami ku pertama yang sadar pas di atas motor, "dek, dek, kweni tuh!"


Eh iya yah, baunya memang wangi memanggil-manggil. Suailah, batal ngacir, langsung parkir lagi ^^"


Pilih-pilih bentar, dapet 1 kg lebih (1 kg = Rp 8.000,-). Huaah sampe rumah langsung sumringah, soalnya ga perlu parfum lagi qeqeqe sampe sorean gini satu rumah masih bau kweni. Daripada mangga aku memang lebih suka kweni :9


Mudah-mudahan 3 hari lagi si ibu penjual kweni nya dateng lagi :D

Dagang = Hemat = .....

Saya berharap titik-titik terakhir adalah kesuksesan dunia akhirat hehe... Aamiiin...


Baru saya sadari kalo dagang ternyata bikin saya jadi lebih hemat. Dagang yang kali ini tapi. Beberapa hari ini menekuni bisnis baru. Suami pun mendukung, jadi saya lebih menikmati dan semangat pastinya.


Kekurangan saya selama ini sepertinya ada di bagian sabar dan konsistensi. Mana ada kan ya mau sukses tapinya ga sabaran, pengen cepet2. Kalo saya baca2 malah hampir semua orang sukses ngrasain yang namanya kegagalan berkali-kali, bahkan beratus2 kali. Nah, berhubung saya udah gagal berkali2 kayaknya saya bakal2 calon orang sukses qeqeqe... Apa coba ^o^"


Eh kembali ke judul. Gegara dagang saya jadi mikir tiap mau beli sesuatu. Perlu ga ya, penting ga ya. Apalagi kalo udah barang2 online shop berkisaran di timeline Facebook dan instagram, hondeh...


Tapi kerennya saya bisa nahan diri, gara2nya kepikiran "mending buat nambah modal deh" (O_O)


Fokus, sabar dan konsisten. Tiga hal ini nih yang jadi PR saya sekarang. Mudah2an berhasil dan sukses. Ga ada kesuksesan yang instan kan ya. Semoga Allah memberkahi.. Aamiin


Ganbattee!!! v(^0^)9

REVIEW : Parent With No Property (Han Hee-Seok)



20130924-143920.jpg

Buku ini berkisah tentang perjuangan seorang pria miskin (Han Hee-Seok) yang berhasil mengantarkan anaknya meraih peringkat satu dan menembus impian untuk lolos ke universitas idaman nya. Meskipun kesulitan menerpa dari segala sisi, Han Hee-Seok sama sekali tak mau mewariskan kemiskinan itu pada anak-anaknya.

Tidak sepenuhnya sepikiran. Tapi ada beberapa hal yang benar-benar menggugah dan menjadi catatan penting yang saya ambil dari buku ini.

Pertama. Bagaimana Han Hee-Seok berhasil membangkitkan kepercayaan diri anaknya berkali-kali. Padahal di saat yang sama pun Han sedang terpukul dengan kegagalan nya (berkali-kali juga).

Kedua. Betapa pentingnya peran keluarga dalam hidup seseorang, bisa menjadikan seseorang baik, atau bahkan buruk sekali. Coba baca ucapan istri Han berikut ini :
"Kaulah yang terbaik. Suatu saat nanti kau pasti akan jadi yang terbaik. Jangan khawatir dan tunjukkan keberanian mu."
Padahal saat itu Han dalam kondisi berulang kali ditolak naskahnya oleh penerbit, tapi istri Han tetap optimis dan menyemangati suami nya.

Ketiga. Cara Han dalam membantu anaknya belajar. Asli deh unik-unik dan tidak biasa :) Biasa kan orangtua cuma ngingetin belajar, atau bantuin ngerjain soal. Nah disini Han ga ngajarin langsung, "ngajarin" dengan cara lain, Han bener2 terjun langsung dan menjiwai perannya sebagai "Ayah pendamping belajar".
Dari mewawancarai mahasiswa2 dan tetangganya untuk mencari tips2 belajar, keliling perpustakaan Seoul setiap hari demi minjemin anaknya buku2 (ga ada duit buat beli buku), rela duduk dibelakang bus demi menguping percakapan anak2 ABG pulang sekolah demi lebih menjiwai dunia anak2nya, hingga membuat kliping setiap pagi dan di taro di wc agar anak2nya bisa baca.

Keempat. Visioner. Bayangkan, saat anaknya yang pertama (Geoul) masih kelas 3 SMP, Han sebagai orangtua malah sudah mengikuti seminar penerimaan mahasiswa baru universitas (berkali-kali). Sehingga ia punya gambaran perencanaan langkah2nya ke depan sebagai Ayah yang ingin membantu anak2nya mencapai cita2. Dan ini nular ke anak2nya. Saat Geoul SMA ia sudah punya gambaran perencanaan hidup lengkap ke atas. Ayah nya memang ga ngajar rumus2 atau bantuin dia ngerjain soal. Tapi langkah2 visioner Ayahnya bener2 bikin kemajuan pesat dalam hidup nya, biar pun ditengah lilitan kemiskinan.

Kelima. Cara Han berkomunikasi dengan anaknya. Sekali pun saat Han lagi2 tertimpa masalah -_- ia tetap bisa mengatur tempo emosi jiwa nya.

Dan salah satu yang paling saya suka adalah cara Han menuturkan kisahnya di buku ini, apa adanya, sebagai Ayah, juga sebagai manusia biasa yang banyak kekurangan.

Untuk menambah wawasan dunia parenting, this is a recommended-book.

Kaldu Ayam (Chicken Stock Homemade)

Kaldu ayam ini ga cuma saya pake buat MPASI nya Arkan, tapi juga bisa buat tambahan masakan saya yang lainnya. Apalagi saya termasuk yang ga pernah pake micin atau penyedap merk apapun. Nyetok kaldu ayam homemade jelas sangat membantu :)


Bahan dan pembuatannya juga gampang :)


image

Bahan :


- Ayam Kampung 1 ekor


- Bawang putih, dikeprek


- Bawang Bombay iris


- Daun salam


Rebus semua bahan dengan api sedang.


Saat masukin kaldu ke cubes nya saya pake saringan kecil, biar lebih jernih aja :D mengurangi minyak yang mengambang juga. Soalnya kan pas direbus minyak dari ayam turut keluar. Simple kan yah.


semoga bermanfaat :D

MPASI : Baked Potato Cheese

Rasanya so cheesy &  creamy. Arkan suka, tapi ya memang settingan perutnya orang endonesah, tetep aja lebih lahap kalo makan nasi, lebih nampol kali ya :D Jadi ini cuma menu variasi aja, biar ga bosen.

image

Bahan :
- kentang kukus, dibejek2 pake garpu sampai halus
- daging sapi kukus, cincang halus
- seledri (atau sayur apa aja yang ada di kulkas), cincang halus
- bawang bombay, cincang halus
- keju parut (kalo pake mozarella bisa ditabur diatasnya, lumer. Tapi kalo pake cheddar dicampur aja sama adonannya, soalnya kalo ditabur di atas malah jadi kering kalo dipanggang)
- minyak zaitun atau unsalted butter (merk orchid)
- campur semua bahan, aduk2 deh pake garpu
- trus dipanggang deh, aku pake happy call manggangnya

*buat orang dewasa bisa ditambah blackpepper :9

Gampang kan ya. Happy eating kiddos!  :)

Writing Challenge #4 : Rant About Anything

Tahun-tahun penuh duka ini banyak sekali konflik yang terjadi di negeri-negeri Muslim. Ada yang turut berduka, ada juga yang acuh ngomongnya sembrono. Saya paling males kalo ada komentator yang bunyi komen nya begini :

"Ngapain ngurusin negara orang, negara kita aja belum keurus."

Komen yang menunjukkan arogansi dan buta sejarah.

Inget Palestina?  Itu negara dari jaman kapan gitu ya, udah susah-sesusahnya. Apa ada gitu mereka bilang "Ngapain ngurusin Indonesia, disini lebih susaaah." Ga ada! Yang ada Palestina justru adalah salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia.

Inget Mesir? Negeri yang sekarang sedang terkoyak-koyak karena rezim kejam militernya. Mesir juga merupakan salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Dan tetep ada gitu yang komentar "Ngapain ngurusin mesir, urus Indonesia, disini aja belum beres."

Seolah2 yang ngomen udah capek kali ngurus negara ini. Padahal salah satu yang merusak bangsa ini adalah manusia buta sejarah. Kalo kata Bung Karno, JAS MERAH, Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah.

Peduli itu tidak dibatasi letak geografis. Minimal doa, daripada kata2 yang menyakitkan hati. Ada kata2 bijak yang selalu saya inget dari temen ngeblog saya di multiply dulu, nick nya Arsene Lupin, he said, "Don't talk too much, or people will see your stupidity."

*rant : uneg-uneg
*and a note to my self

Writing Challenge #3 : Review a Book

Buku Super Lengkap : Makanan Bayi Sehat Alami (Wied Harry Apriadji)

image

Buku ini recomended banget buat bundas & mamas yang memiliki putra-putri yang sedang atau akan memasuki masa MPASI (Makanan Pendamping ASI). Pengarangnya Pak Wied, kenal donk yah, secara sering wara wiri di tipi :D

Tidak hanya mengenai menu MPASI homemade, tapi juga seputar pentingnya ASI, manajemen ASI, tumbuh kembang bayi, nutrisi ibu menyusui, kandungan2 bahan MPASI, serta tips-tips lain seputar MPASI tentunya.

image

Selain itu dilengkapi juga dengan Menu Sebulan MPASI untuk setiap kategori umur. Berguna banget, apalagi untuk working mamas. Bisa pake rumus copaste atau pake rumus modif :)

image

Ini beberapa contoh tampilan menu-menunya :

image

image

Cover sama isinya sama eye-catching. Arkan aja sampe minat pengen mainin (baca: ngacak2) :p

image

So buku ini sangat kaya! Ga rugi deh beli :D

*akhirnya bisa ngepost writing challenge #3 nya. Maaaaap, yang #2 dengan terpaksa dilangkah dulu heheu, lagi riweuuh persiapan mudik huhu berefek pada imaginasi yang berantakan :p mudah2an mudik tahun ini berjalan lancar. Happy Mudiiik ^^

Writing Challenge #1 : Write a Short Autobiography

Ira Marby. Nama yang menurut Ayah dan Ibu saya cantik untuk disematkan kepada putri pertamanya yang lahir pada hari Rabu 25 Maret 1987.  Cuma punya satu saudara, adik laki-laki. Saya lahir di Dumai -  Riau, dan kemudian pada umur 4 tahun pindah ke Batam - Kepulauan Riau, jadi jangan tanya soal Dumai ke saya, hanya secuil memori yang saya ingat.

Batam lah kemudian yang menjadi tempat saya tumbuh dan berkembang mengenal dunia :) Jangan heran anak-anak melayu Batam lebih kenal dulu ibukota Singapura dan Malaysia, karena memang jarak kota ini cuma 40 menit dari Singapura & 1 jam-an dari Malaysia. Dengan ongkos yang murah pula. Apalagi waktu jaman kecil saya dulu. Mungkin karena itu orangtua2 kami lebih milih ngajak liburan ke negara tetangga ketimbang ke ibukota negara yang ongkosnya berkali lipat.

Perihal ditanya "orang mana?"  sering bikin saya jadi drama gitu :p termasuk adik saya. Ceritanya kedua orangtua kami bersuku batak, satunya di perbatasan Sumatra Barat, satunya di tengah2. Saya lahir di Dumai, adik lahir di Batam, kami sama2 besar di Batam.

Mau ngaku orang Batak, saya segan, perkara ga bisa bahasa trus ga tau daerahnya. Mau ngaku orang Dumai, ini lagi, yang teringat cuma nama tempat tinggal saya waktu disana. Mau ngaku orang Batam, saya ga lahir di Batam, suku juga bukan melayu. Ngaku orang Batak,dituding orang Aceh. Ngaku orang melayu, difitnah orang minang. Dan satu2nya manusia di dunia yang menuding saya orang jawa adalah pimpinan kantor saya saat ini, Pak Bos :D Ntah dari segi mana beliau menilai saya orang jawa.

Addicted to Books. That's me. Karena (tanpa sengaja) orangtua membiasakan dari kecil, hingga besar saya menjadi orang yang gila baca. Saya termasuk tipikal manusia yang rela menguras dompet demi membeli buku. Hal favorit saya lainnya adalah nonton film, Teh dan coklat. Pada nyatanya selain dulunya kolektor buku & perangko saya juga ngoleksi bungkus coklat. Saya juga senang mencicipi Teh dari berbagai daerah & negara. Walo tetap Prendjak lah favorit saya, hayyaa :p

Kolaborasi sanguinis dan melankolis, itu saya. Tipikal sensitif yang termehek-mehek nonton film apapun. Karenanya suami ga kaget waktu saya terisak-isak nonton kartun Wreck-it Ralph.

Bicara pendidikan, seluruh jenjang pendidikan saya selesaikan di Batam, dari TK sampai perguruan tinggi. Setelah lulus kuliah, saya diterima di salah satu instansi negara dan ditugaskan di Tanjung Balai Karimun. Sama seperti Batam, daerah perbatasan juga. Dari Batam sekitar 1 jam lebih, dari Singapura 2 jam, dan dari Malaysia 40 menitan.

Disinilah saya bertemu dengan suami, Rizki Priatama Wibowo. Orang Lampung peranakan Ogan (Sumatera Selatan) yang berhati lembut :) Setelah proses 2 bulan lebih, kami menikah pada tanggal 21 Mei 2011. Nah, itulah namanya jodoh hehe, jarak ribuan mil pun kalo udah tertulis jodoh ya jodoh, mau jarak semeter pun kalo tertulis ga jodoh ya ga jodoh.

Alhamdulillah kami dikaruniai seorang anak laki-laki pada hari Jum'at 21 September 2012 pukul 06.20 wib. Kami beri nama Arkan Abdurrahman (Hamba Allah yang berhati kokoh), dengan harapan semoga ia menjadi anak yang kokoh iman nya, kokoh hati nya pada kebenaran, & kokoh berjuang dijalan-Nya :)

Sekarang berusia 10 bulan, lagi lincah2nya, semua pengen di otak-atik :D Abi Umi nya sampe keliyengan jagainnya. Karena kami tinggal di rumah dinas yang sampingan sama kantor, jadi jagainnya bagi2 tugas.

Kegiatan pokok saya sekarang adalah ibu rumah tangga. 2 tahun lebih menikah dan masih gemar bereksperimen di dapur. Punya suami siaga yang gemar berkebun dan berternak :D And this is the end of my short autobiography :) Have a nice dayyy B-)

*dalam rangka memenuhi WRITING CHALLENGE

"Ternyata doa kita connect ya.. "

Beberapa malam lalu ngobrol2 bareng suami :
"ga terasa udah ramadhan aja ya Bang" :)

"iya nih. " :)

" abang tau ga doa adek pas ramadhan sebelum kita nyadar kalo kita tuh ternyata 1 pelaminan? " hahah :p

"memang apa? "

"Ya Allah pertemukanlah hamba dgn seseorang yg berkomitmen utk selalu ingin berubah menjadi lebih baik bersama hamba"

(seinget saya hampir selama ramadhan 2010 saya berdoa seperti itu :)  saya mmg ga minta jodoh yang macem2, yang saya ingin memang seorang pria yang mau berkomitmen untuk menjadi lebih baik lagi &  tentunya mau belajar bersama2 saya)

Trus suami jawab, "kalo doa abang selama ramadhan waktu itu,
"ya Allah kuatkan hamba untuk berubah menjadi lebih baik lagi"

"wah hampir sama donk doa kita"

"Iya ya dek, ternyata doa kita connect ya sayang hehehe.. "

Allah lebih tau :D Sampe sekarang pun saya &  suami suka banget guyon
"ya ampunnn adek ga nyangka muka suami adek ternyata ini :p wkwk"

Btw kita kerja satu instansi, dibilang ga nyangka, abisan udah cari yg jauh2 eh ternyata calon suami di depan idung sendiri heheheu kemana ajaaaa

Belom lagi proses kita yang "super sepi", temen sekantor bahkan taunya 2 minggu sebelum kita get married, dan respon nya sama kaya kita, sama2 ga nyangka wkwkw :p

Begitulah skenario Allah :D jodoh memang ga bisa dikira2, mau jarak ribuan kilometer pun kalo jodoh ya jodoh, dan mau jarak sedeket cuma semeter pun kalo tertulis ga jodoh ya ga jodoh.

*I love you :)
This entry was posted in