Mewujudkan Ketahanan Pangan dari Pekarangan Rumah Sendiri


Kamis, 18 Desember 2019 lalu alhamdulillah mendapat kesempatan untuk mengikuti kegiatan yang inspiratif sekali, Wisata Edukasi Dharma Wanita Persatuan (DWP) BMKG Provinsi Lampung ke Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Lampung. 
Kenalan dulu ya sama BPP lampung. BPP Lampung merupakan salah satu Badan Pemerintah dibawah Kementerian Pertanian yang salah satu tupoksi nya sebagai tempat pelatihan bagi para petani, dari mulai melatih petani bagaimana berbudidaya tanaman sampai bagaimana berbisnis (meningkatkan nilai jual produk) di dunia pertanian sebagai usaha untuk meningkatkan taraf hidup para petani.

Diharapkan dengan keberadaan BPP ini Indonesia dapat mewujudkan ketersediaan pangan dan tentu saja membuka pintu ekspor. Ketersediaan Pangan ini sangat penting dijaga agar tetap seimbang dengan peningkatan jumlah penduduk.

Masuk ke kawasan kantornya Ibu-ibu DWP yang super excited langsung disambut oleh Bapak dan Ibu Penyuluh yang ramah dan komunikatif. Yang ngga nyangka ternyata areal tanah kantornya luas banget sampai ke belakang. Secara keseluruhan dibagi beberapa Zona. Ada Zona Pembibitan, Zona Hortikultura, Zona Hidroponik, Zona Percontohan Rumah Pangan Lestari, Laboratorium Pengolahan Produk dan zona lainnya (yang saya ngga hafal hehe😄).
Kawasan kantor yang asri
Yang paling mencuri perhatian saya adalah Rumah Pangan Lestari (RPL). RPL adalah rumah penduduk yang mengusahakan pekarangan secara intensif untuk dimanfaatkan dengan berbagai sumberdaya lokal secara bijaksana yang menjamin kesinambungan penyediaan bahan pangan rumah tangga yang berkualitas dan beragam. (litbang.pertanian.go.id)

Nah, di BPP kita bisa melihat dan mempelajari mengenai Rumah Pangan Lestari (RPL) yang berbentuk miniatur. Miniatur RPL ini terdiri dari pondokan yang merepresentasikan sebuah Rumah Tangga. Disisi kanan kiri depan belakangnya ditanam kebutuhan sehari-hari seperti kunyit, jahe, lengkuas dan bumbu dapur lainnya. Lalu ada kolam ikan. Dan dalam perwujudannya bisa ditambahkan kandang ayam, pelihara bebek, dan lain-lain, sesuai kebutuhan dan fasilitas yang dimiliki oleh masing-masing rumah tangga.

Tujuan dari RPL ini agar setiap rumah tangga mampu mandiri pangan dan tidak lagi bergantung pada pasar.
Berikut sedikit dokumentasi miniatur RPL yang ada di BPP Provinsi Lampung :
percontohan pekarangan rumah yang dijadikan kebun bumbu dapur
memanfaatkan paralon untuk sebagai pagar rumah
memaksimalkan spot-spot kosong dengan menanam beragam rupa dan jenis tanaman


Beberapa zona yang terdapat di area BPP Provinsi Lampung :
kebun buah naga

di kebun bawang


Kebun Melon
Kebun Labu Mentega


Zona Hidroponik

Review Wadah ASIP (ASI Perah)


1. Botol UC 1000
- in my case, paling pas untuk sekali minum
- bisa diisi sampai leher botolnya, kurang lebih 150ml
- untuk tutup botolnya bisa pakai bekas tutup botol yoghurt Heavenly Blush atau Extra Foodnya HPAI. Atau bisa juga beli di online shop.
- karena leher botolnya kecil, jadi susah dibersihkan, harus pakai brush panjang dan kurus

2. Avent Storage Cup
- gampang dibersihkan karena bentuknya cup
- material plastik
- gendut jadi makan tempat kalo di freezer
- ngga perlu tempelan ataupun spidol. Karena ada bagian cup yang memang khusus bisa ditulis dengan pensil

3. Kantong Asi / Breastmilk Storage Bag
- bisa muat banyak di freezer
- tinggal pakai ngga perlu dicuci dulu
- setelah dipakai langsung dibuang
- walau praktis tapi ngga ramah lingkungan, nambah2 sampah plastik
review kantong asi bisa dibaca disini yaa -> https://iramarby.blogspot.com/2019/01/review-kantong-asi.html

4. Botol Kaca Tutup Karet 100ml
- dibanding botol uc1000 lebih mudah dibersihkan karena leher botolnya lebih besar
- ngisinya harus pas 100ml, karena kalo kelebihan tutupnya bisa nge-pop kebuka saat beku

Sekian reviewnya, semoga bermafaat yaa

Review Pompa Asi Malish Mirella (Malish Mirella Double Electric Breastpump)


Sudah hampir 8 bulan ini Malish Mirella Double Electric Breastpump nemenin kegiatan pumping ASIP (Asi Perah) ku di kantor. Tadinya pake pompa elektrik yang single, tapi setelah 6 bulan akhirnya upgrade ke pompa asi hospital grade.

Alasanku upgrade karena kegiatan pumping ku yang rutin dan sering (terutama di awal masa menyusui). Dari awal pengen upgrade, udah nentuin kriteria pompanya harus hospital grade dan double pump. Ada beberapa brand yang tersedia di pasaran Indonesia, namun setelah googling akhirnya beli Malish Mirella.

Kenalan dulu ya 😃 Malish merupakan pompa asi yang memiliki lisensi dari Rusia. Salah satu produknya adalah Malish Mirella Double Electric Breastpump. Kenapa aku milih Mirella? Selain karena hospital grade dan double pump tadi, pompa asi ini sudah closed system, yang berarti kita ngga perlu lagi khawatir asip bakal masuk ke dalam mesin pompa saat sedang pumping.
☝ kalo lagi pumping di rumah. Mesinnya selalu dikasih plastik, biar tetep mulus 😙
Beberapa keunggulan lainnya yang sudah aku rasain sendiri:
- Ngga sakit. Ini wajib banget ya.
- Rechargable. Bisa di-charge kayak hape. Jadi kalo mati lampu masih bisa pumping.
- Corong nya compatible dengan botol Avent natural. Karena anakku dari newborn udah dilatih pake botol Avent, alhamdulillah hal ini mempermudah banget.
- Dibanding temen-temennya sesama pompa asi hospital grade ukuran body nya ngga terlalu besar.
- Ada 2 mesin dalam 1 unit, dan masing-masing mesin memiliki settingan sendiri. Jadi kalo lagi double pumping settingan hisapan kanan kiri nya bisa kita bikin beda level, tergantung kita nyamannya gimana.
- Punya layar touch screen dan memiliki lampu, jadi tetep keliatan kalo pumpingnya malam dikamar lampu dimatiin.
- Ada 2 mode ; mode stimulasi dan mode menghisap.
- Ada 9 level hisapan. Aku cuma pake sampai level 4 aja udah mantep.
- Auto Time 30 menit OFF
- Bisa pakai  1 mesin aja. Kesininya aku lebih sering pake 1 mesin aja. Kadang mesin yang kanan, kadang yang kiri, ganti-gantian.
- Mesinnya "punya ingatan" level hisapan terakhir yang kita gunakan untuk mompa.
- Mesinnya ngga terlalu berisik dibanding beberapa pompa yang kugunakan sebelumnya.
- Gampang dirangkai dan gampang dibersihkan.
- Ada penutup corongnya.
pumping dengan 2 corong
pumping dengan 1 corong
Yang menjadi catatan. Karena layar nya touch screen, termasuk tombol ON dan OFF nya, kalo kesentuh dikit aja langsung hidup. Jadi kudu aware kalo naro di tas. Alhamdulillah sih belum pernah kejadian hidup terus di dalam tas. Cuma pas masukin ke tas nya aja kadang-kadang suka tiba-tiba hidup karena ngga sengaja kesentuh layarnya.

Apa aja yang didapetin dalam 1 box Malish Mirella? (ini yang aku inget ya 😅 )
- 1 mesin
- 2 botol wide neck 120ml
- 2 corong pompa
- 2 bantalan silikon
- 2 diafragma
- 2 valve
- 2 dudukan botol
- 2 tutup corong
- 2 selang
- 1 adaptor
- membran cadangan
- buku panduan
- kartu garansi

Untuk deskripsi dan spesifikasi lebih lengkapnya bisa mampir ke website -> Malish Indonesia.

Bisa dilihat disini juga yaa -> 



Menyusui dengan Nyaman di Nursery Room Bandara Radin Inten II Bandar Lampung

Salah satu kunci keberhasilan Ibu menyusui adalah dukungan dari orang-orang terdekat dan sekitarnya. Itu yang saya rasakan setahun lebih ini. Dukungan suami, orangtua, dan teman-teman di kantor membawa pengaruh yang sangat positif terhadap diri saya selama masa menyusui. Dukungan mereka lah yang bikin semangat ON kembali dikala jenuh dan lelah menghampiri.

Keberadaan Nursery Room di ruang publik bagi saya juga termasuk sebuah bentuk dukungan. Sering banget menjumpai diri sendiri bahagia banget begitu nemu Nursery Room di mall atau di tempat umum lainnya.

Ini yang saya rasakan waktu nemu Nursery Room comfy dan fresh di Bandara Radin Inten II Bandar Lampung saat lebaran bulan Juni 2019 lalu.

Ditengah ramainya pemudik, nemu Nursery Room itu berasa nemu oase ditengah gurun 😅 nemu aja udah seneng, ditambah pula kondisinya masih terlihat baru, nyaman, dan bersih.

As you see in the pictures below, Nursery Room Bandara Radin Inten II Bandar Lampung ini bernuansa bunga-bunga dan Orange-look yang bikin suasana dalemnya fresh. Dilengkapi dengan westafel, dispenser air minum, tempat ganti popok, dan jejeran tempat duduk empuk.

Nursery room nya ini ada di tiap lantai. Nah ini yang di lantai atas ruang tunggu. Saya seneng banget Bandara Radin Inten II peduli dengan masalah Nursery Room ini, which means berarti peduli dengan para ibu menyusui.

Saya berharap semoga kebersihan dan kenyamanan Nursery Room nya tetap terjaga, dan pastinya harus berinovasi, misal, nambah kursi pijet, atau tv, ngarep 😂😆 Tapi namanya kenyamanan dan kebersihan ngga tercipta karena pihak penyelenggara aja, sebagai pengguna kita juga harus menjaganya untuk kebaikan bersama.





Perlengkapan Pumping ASI yang "Wajib" dibawa Ibu Menyusui ke Kantor

Kenapa "wajib" nya saya beri tanda kutip? Karena kondisi setiap Ibu menyusui berbeda-beda, jadi berbeda pula kebutuhannya, dan berbeda pula ukuran "wajib"-nya. Intinya bagaimana kegiatan pumping ASIP (ASI Perah) di kantor bikin kita nyaman. Kalo sudah nyaman insya Allah kegiatan pumping-nya juga jadi lancar. 

Ada beberapa perlengkapan wajib yang selama setahun lebih ini menemani kegiatan pumping saya di kantor:

1. Pompa Asi / Breastpump

Pompa asi itu cocok-cocokan <- kalimat satu ini terkenal lho di dunia per-ASI-an 😄Jadi menurut saya belinya kalo bisa jangan setelah lahiran, tapi saat masih masa kehamilan. Jadi kitanya masih punya waktu buat searching dan milih-milih. Pun saat lahiran di rumah sakit bisa dibawa kalo sudah prepare dari jauh hari. Apalagi yang ngga bisa pumping pake teknik marmet kaya saya, wajib banget punya benda satu ini. Brand-nya beragam, ada yang single pump, ada yang double pump, harga juga bervariasi. Tinggal kita sesuaikan dengan kebutuhan dan budget

2. Wadah Penyimpan ASIP 
Wadah ASIP di pasaran Indonesia terdiri dari 3 jenis: botol/jar kaca, botol/jar plastik, dan kantong plastik (breastmilk storage bags, pernah saya review di -> SINI). Saya pakai ketiganya.

Di masa 6 bulan awal kegiatan pumping saya bawa 5 - 6 botol untuk ke kantor. Kantong plastik tetep di stok di tas. Kesininya setelah 1 tahun lebih saya bawa 3 botol setiap ke kantor. Namun dua-duanya punya kelebihan dan kekurangan. 

Kelebihan dan Kekurangan wadah Botol/Jar Kaca :
  • Bisa dipakai ulang
  • Gampang dan bisa disterilkan berulang kali
  • Makan tempat di freezer
  • Ada potensi pecah
  • Karena bisa dipakai ulang tentunya nambah kegiatan untuk nyuci dan sterilinnya juga
Kelebihan dan Kekurangan wadah kantong plastik :
    • Tidak makan tempat di freezer, membantu banget saat nyetok ASIP dimasa awal cuti dulu
    • Hemat waktu, tidak perlu dicuci atau disterilkan
    • Pemakaian gampang, setelah pakai tinggal buang
    • Tidak Eco Friendly, nambah-nambah sampah plastik
    • Lebih boros ketimbang botol kaca, karena ngga bisa dipakai ulang, otomatis habis ya kudu beli lagi stoknya
    3. Cooler Bag

    Tips memilih cooler bag sudah saya posting di -> SINI. Mau yang bentuk backpack, shoulder bag, besar atau kecil kembali lagi disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing ya buibu.

    4. Ice Gel / Ice Pack
    Tersedia beragam merk, ukuran dan harga. Yang saya pakai sampai saat ini Ice Gel merk Gabag, G-Ice, dan BKA, dan Ice Pack-nya merk Rubbermaid. Sehari-harinya saya bawa 2 Ice Gel ukuran 250gr dan 500gr ke kantor. Alhamdulillah awet dari pagi sampai sore masih 50% bekunya.

    Lalu bagaimana dengan perlengkapan lainnya? Sesuai kebutuhan tadi. Nanti bisa ditambahkan sejalan dengan kegiatan pumping. Misalnya apron. Apron tadinya saya perlukan kalau lagi pumping di jalan. Sementara di kantor apron tidak terlalu saya butuhkan, pertama kebantu kerudung yang lebar 😃 kedua masing-masing meja pegawai dibatasi sekat-sekat, ketiga temen seruangan semuanya perempuan, dan ada pula yang sama-sama pumping, aman sentosa terkendali.

    Semua perlengkapan pumping tadi baik itu Ice gel, pompa ASI, wadah ASIP, dll, bisa tetap, bisa berubah, seiring penyesuaian kondisi kita tadi. Yang penting Ibu nya nyaman, meng-ASI-hi lancar. Selamat berjuang, tetep semangat ya buibuu💜

    Tips Memilih Cooler Bag


    Cooler bag adalah salah satu alat tempur wajib bagi ibu menyusui yang menjalani jadwal pumping. Biasanya, kalo saya lagi beli produk di online shop butuh waktu lama pilah-pilihnya, kali ini untuk cooler bag lebih lama lagi. Karena inginnya pas sudah beli tasnya langsung cocok sesuai kebutuhan. Makanya saat momen lagi pilah-pilih cooler bag mana yang mau dibeli, saya pergunakan momen itu dengan sebaik-baiknya untuk searching di seluruh jagad google dan youtube😅 Hasilnya alhamdulillah cocok sampai saat ini, belum ganti-ganti. 

    Apa saja yang menjadi bahan pertimbangan saya sebelum membeli cooler bag?

    PERTAMA, menakar kondisi lapangan (deuh bahasanya 😁) Karena dengan menakar kondisi lapangan baru kita bisa nentuin cooler bag yang dibutuhkan itu seperti apa. 

    Rumah saya ngga terlalu jauh dari kantor. Lagi ada perlu ataupun ngga, masih bisa pulang ke rumah kalau jam istirahat. Jalan yang saya lewati jalan raya utama dan naik motor sendiri. Isi tas biasanya ada kotak bekal, botol termos, kartu pengenal, tissue, buku, de el el perlengkapan emak-emak. 

    KEDUA, setelah menakar kondisi lapangan, pasti sudah ada bayangan kan cooler bag yang kita butuhkan seperti apa. Inget ya, yang diBUTUHkan, BUKAN yang diINGINkan. 

    Karena kondisi lapangan saya seperti yang saya sebutkan diatas, kesimpulannya saya butuh cooler bag yang berbentuk ransel/backpack. Dengan mengetahui kebutuhan kita seperti apa, otomatis mempersempit kata pencarian, dan udah pasti lebih efisien saat mencari produk/review-nya. 

    KETIGA, searching produk dan review-review-nya. Sesuai kebutuhan saya, yang saya cari adalah ransel atau backpack. Ada beberapa brand yang menyediakan cooler bag dengan pilihan model ransel/backpack -> Gabag, BabyGo Inc, Okiedog, Natural Moms, dan Allegra.


    KEEMPAT, ini juga tak kalah penting. Tentuin budget-nya dan sesuaikan.

    KELIMA, baru deh pilih warna/motif 😆 Biasanya alasan motif ini urutan pertama atau kedua. Tapi untuk cooler bag, buat saya pribadi, motif penting, tapi urutan penting terakhir.

    KEENAM, setelah mengerucut, akhirnya menentukan pilihan. Tadinya saya milih Gabag Lemon atau Gabag Calmo. Karena saya suka sama model dan warnanya dan cocok juga dengan kebutuhan saya. Tapi ternyata Gabag menyediakan pilihan lain yang lebih cocok, yaitu Gabag Radja Ramada. Sebenernya ini alasan tambahan aja -> cooler bag-nya bisa dicopot dari ranselnya. Jadi kalo saya pulang ke rumah pas jam istirahat kantor sekalian bawa ASIP tinggal copot cooler bag-nya aja, ngga perlu bawa-bawa tasnya beres.
    Yang perlu dicatat adalah, bahwa kondisi kita berbeda-beda ya buibu, jadi kebutuhan kita sudah pasti berbeda juga. 

    Nah, itu dia tips-tips dalam memilih cooler bag versi saya. Semoga bermanfaat yaa😊

    Kado-kado bayi yang paling kepake


    1. Bedak bayi
    In my case, lebih kepake ke Abang nya 😁 Areen mulai kupakein bedak usia 8 bulan keatas, tapi jarang juga. Lebih seneng pakein minyak telon ke bayi. Kalo lagi sama bude nya tetep dibedakin, tapi udah tak pesenin dikit aja bude, dan jangan di area kelaminnya.

    2. Handuk
    Yang ini kepake banget, bahkan sampe bocahnya gede. Bisa dipake abang nya juga 😄

    3. Baju dan Celana jalan-jalan

    4. Piyama bayi

    5. Jilbab bayi
    Karena anak ketiga ku perempuan jadi ya kepake banget. Malah jadi jilbab pertamanya 😊

    6. Kaos kaki
    Yang ini lagi, kepake banget 😄

    7. Baby Bouncer
    Kepake dari baby born sampe Areen 4 bulanan. Udah bisa bolak balik anaknya udah ngga mau ditaro di bouncer lagi,

    8. Deterjen
    Eh beneran lo ada yg ngasih ini 😄 dan memang kepake banget hehe 😊

    Kalo tas bayi, gendongan, dll sebenernya kepake juga, asal belum punya. Nah karena aku udah anak ketiga, jadi lebih banyak make warisan jaman Abangnya dulu😄 jadi beberapa kado seperti tas bayi, gendongan, dll masih tersimpan rapi. 🙂

    Books I Wish Turn Into Movies

    Buat saya ngomongin buku dan segala pernak-pernik nya selalu bikin semangat. Apalagi kalo ada buku yang bakal dijadiin Film. Excited! Tapi tetep aja donk belum puas, karena masih ada banyak buku yang pengen banget saya lihat versi filmnya, beberapa diantaranya :
    1. Eva Ibbotson Books


    Bukunya Eva Ibbotson sebenernya ada banyak, tapi baru sekitar ada 6 buku yang udah saya baca. The first book I read was Dial a Ghost, and it was years ago. Since then I really adored her books and desparately wait for the translated version come out in Indonesia. I think I like her books mainly because I love books about magical places and creatures, and most of her books are about them. So it must be really fun and entertaining if her books turn in to Movies.

    2. Fablehaven Series (Brandon Mull)


    The same reason, these series are combination of adventures, magical places and creatures. Definitely I will put them in my must-see film bucket list if they turn into movies.
    Review dan sinopsisnya bisa dilihat di >> SINI


    3. Lockwood.co Series (Jonathan Stroud)


    Yah kira-kira sama juga lah alasannya. Siapa coba yang ngga tau buku-buku karangan Jonathan Stroud. Salah satunya seri Lockwood ini yang udah saya lahap habis. And I want them so bad turn into movies.
    Review dan sinopsisnya bisa dilihat di >> SINI


    4. The Malediction Trilogy (Danielle L. Jensen)

    Salah satu serial favorit saya. Sayangnya sampai sekarang masih menanti buku ketiganya terbit di Indonesia hiks. Udah sekian purnama belum muncul juga. Kalo buku ini dijadiin film, it must be stunningly beautiful movie.
    Review dan sinopsisnya bisa dilihat di >> SINI

    Nyambung lagi nanti ya. Mostly buku-buku children-young-adult.

    Tempat Makan Favorit di Metro - Lampung (Me-Version)


    Biasanya, di masing-masing resto aku punya menu favorit. Karena itu kalo ditanya dimana tempat makan favorit, jawabannya dimana-mana 😆 makanan favoritnya nyebar soalnya hehe. Belum banyak yang disambangin, tapi beberapanya ada di Kota Metro. 

    1.     Warung Makan Surabaya Metro
    Menu favoritku di warung ini gado-gado. Enaakk. Mungkin gado-gado terenak yang pernah mampir dilidahku. Harganya juga ngga mahal, dan porsinya bisa buat 2 orang, banyak soalnya. Makan ini doang aja udah kenyang. Gw banget kan ya, murah, banyak, enak😆

    2.     Daphoe Aceh
    Adalah warung makan khas Aceh. Ini yah kalo ke Metro paling sering kemari. Langganan mesen disini Mie Goreng Aceh dan Es Timun. Es Timunnya ini pake sirup kurnia yang legend itu. Lokasinya juga pas di depan Masjid Raya Metro pinggir jalan.

    3.     Mie Goreng Aceh Gangsar 16c
    Kesini juga lumayan sering kalo lagi jalan-jalan ke Metro. Samaan warung makan khas Aceh juga. Menu favoritnya tetep sama hehe Mie Goreng Aceh sama Teh Tarik, pesennya yang ngga terlalu manis. Pas sekali di sebelahnya ada Masjid kecil yang nyaman banget.


    Tempat Unik dan Indah di Dunia Buku yang Ada di Dunia Nyata

    Selalu amazing ngeliat gimana Para Penulis Buku bisa mewujudkan imajinasinya ke dalam dunia nyata. Tapi lebih amazing lagi melihat mereka menciptakan suatu kisah dan tempat indah dari kepala mereka ke dalam sebuah Buku. Beberapa lokasi ini beneran emang dibangun dari cerita di Buku, dan ada juga yang memang lokasi bersejarah. 

    1. The Shire (The Hobbit & The Lord of The Ring)


    Hobbiton di Hinuera, New Zealand
    The Shire adalah sebuah Desa di Middle Earth dimana Kaum Hobbit tinggal. Bentuk rumah kaum Hobbit ini terbilang unik, beratap rerumputan dengan lorong-lorong dan ruang-ruang di bawah tanah. Nah, nuansa perkampungan Kaum Hobbit bisa kita nikmati di Hobbiton Movie Set di New Zealand. Dan sekarang Kampung Hobbit ini pun sudah bisa kita nikmati juga di Indonesia, tepatnya di Lembang, Bandung, Jawa Barat.

    2. Desa Hogsmeade (Harry Potter)



    Desa Hogsmeade adalah satu-satunya Desa di Inggris yang hanya dihuni oleh makhluk-makhluk sihir. Didirikan oleh Hengist of Woodcroft sebelum tahun 1714. Dan sekarang desa fiksi ini dapat kita nikmati keajaiabannya di Universal Studios Orlando di Florida. Silahkan intip >> Universal Studios : HOGSMEADE

    3. Platform 9¾ dan Desa (Harry Potter)



    Pasti inget banget kan adegan dimana Harry Potter dan teman-temannya masuk melalui sebuah tembok untuk naik kereta api ke Hogwarts. Platform  adalah pintu masuk ke dunia sihir Harry Potter yang berlokasi di King Cross Station. 

    Ngga cuma Platform  aja, ada banyak lagi tempat-tempat dari Dunia Harry Potter yang bisa kita kunjungi, silahkan mampir ke -> Harry Potter's London,  Harry Potter World Warner Bros Studio

    4. Charles Bridge dan Devil's Stream (Daughter Smoke and Bones)
    http://www.praguego.com/attractions/charles-bridge/ 
    Charles Bridge adalah sebuah jembatan bersejarah yang melintasi Sungai Vltava di Kota Praha. Menurut legenda para pekerja memutuskan untuk memperkuat jembatan dengan menambahkan telur mentah ke dalam adukan semennya.
    Silahkan intip disini -> Daughter of Smoke and Bone Tour of Prague
    atau disini -> Visiting Prague Through Daughter of Smoke and Bone